
Damai Dagang di Depan Mata, Harga Emas Mulai Tertekan
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
14 February 2019 09:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia pada perdagangan pagi ini, Kamis (14/2/2019) berbalik arah ke bawah.
Hingga pukul 08:10 WIB, harga emas kontrak April di bursa berjangka COMEX turun 0,33% ke posisi US$ 1.310,7/troy ounce, setelah ditutup menguat tipis 0,08% pada perdagangan kemarin (13/2).
Selama sepekan, harga emas telah turun sebesar 0,27% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun harga komoditas ini tercatat naik 2,29%.
Melemahnya harga emas ini sebagai akibat dari semakin positifnya perkembangan dari damai dagang AS-China sehingga memicu investor mengurangi minat membeli emas untuk mengamankan aset.
Kemarin, beredar kabar bahwa Presiden China Xi Jinping akan ikut serta pada dialog dagang hari Jumat nanti.
Kabar tersebut menggiring optimisme pelaku pasar bahwa akan ada percepatan hasil dialog mengingat pemimpin tertinggi Negeri Tirai Bambu sampai turun tangan.
Namun kekhawatiran akan kembali terjadinya penutupan layanan pemerintahan AS membuat investor juga tak buru-buru mengalihkan aset pada instrumen bersiko lainnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/tas) Next Article Bursa Saham Global Membara, Harga Emas Antam Stagnan
Hingga pukul 08:10 WIB, harga emas kontrak April di bursa berjangka COMEX turun 0,33% ke posisi US$ 1.310,7/troy ounce, setelah ditutup menguat tipis 0,08% pada perdagangan kemarin (13/2).
Selama sepekan, harga emas telah turun sebesar 0,27% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun harga komoditas ini tercatat naik 2,29%.
Melemahnya harga emas ini sebagai akibat dari semakin positifnya perkembangan dari damai dagang AS-China sehingga memicu investor mengurangi minat membeli emas untuk mengamankan aset.
Kemarin, beredar kabar bahwa Presiden China Xi Jinping akan ikut serta pada dialog dagang hari Jumat nanti.
Kabar tersebut menggiring optimisme pelaku pasar bahwa akan ada percepatan hasil dialog mengingat pemimpin tertinggi Negeri Tirai Bambu sampai turun tangan.
Namun kekhawatiran akan kembali terjadinya penutupan layanan pemerintahan AS membuat investor juga tak buru-buru mengalihkan aset pada instrumen bersiko lainnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/tas) Next Article Bursa Saham Global Membara, Harga Emas Antam Stagnan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular