Rupiah Masih Jadi Capolista Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 February 2019 12:25
Damai Dagang Sukses Lesatkan Rupiah
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Namun hari ini datang angin surga dari prospek damai dagang AS-China yang semakin kentara. Sejauh ini, belum ada kabar negatif dari pertemuan dagang AS-China yang sedang berlangsung di Beijing.

Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin sudah tiba di Beijing untuk meneruskan dialog dagang yang sudah dimulai sejak awal pekan. "Saya berharap pertemuan ini produktif," ujar Mnuchin, mengutip Reuters.

Untuk menambah optimisme, South China Morning Post memberitakan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan untuk berkunjung ke arena dialog dagang. Menurut seorang sumber, Presiden Xi akan datang pada Jumat ini.

Kehadiran Xi akan menjadi morale booster yang ampuh untuk mempercepat laju perundingan. Diharapkan damai dagang menjadi lebih cepat tercipta dan perekonomian global kembali bergeliat.

Hubungan Washington-Beijing yang membaik juga tampak dari itikad Presiden AS Donald Trump yang mempertimbangkan untuk memperpanjang masa 'gencatan senjata' yang sedianya berakhir pada 1 Maret. Meski langkah itu tidak menjadi pilihan, tetapi mulai dipertimbangkan.

"Kami bekerja dengan baik di China. Kalau kesepakatan (dengan China) sudah dekat, maka kita akan bisa selesaikan. Saya mungkin bisa menoleransi kesepakatan mundur sedikit (dari tenggat waktu 1 Maret), tetapi saya lebih suka tidak," ujar Trump saat rapat kabinet, mengutip Reuters.

Hawa damai dagang yang semakin terasa membuat pelaku pasar ogah bermain aman. Aset-aset berisiko di negara berkembang Asia kembali menjadi buruan, termasuk di Indonesia. Akibatnya, rupiah pun menguat dan berhasil menjadi yang terbaik di Asia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular