
Prospek Damai Dagang Kian Cerah, Indeks Shanghai Dibuka Naik
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
13 February 2019 09:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka menguat 0,1% ke level 2.674,52, sementara indeks Hang Seng naik 0,05% ke level 28.184,87.
Prospek damai dagang AS-China yang kian cerah membuat aksi beli dilakukan oleh investor di bursa saham China dan Hong Kong. Pada hari ini, negosiasi dagang tingkat wakil menteri yang digelar di Beijing akan berakhir, setelah dimulai sejak hari Senin.
Pada hari Kamis dan Jumat, negosiasi tingkat menteri dijadwalkan digelar, melibatkan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
Selama negosiasi berlangsung, kedua negara kompak mengeluarkan pernyataan bernada positif.
Teranyar, Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa dirinya berharap bisa bertemu dengan Presiden China Xi Jinping jika kesepakatan dagang AS-China sudah hampir rampung. Bahkan, Trump menyebut bahwa periode gencatan senjata yang akan berakhir pada 1 Maret bisa diperpanjang.
"Kami bekerja dengan baik di China. Kalau kesepakatan (dengan China) sudah dekat, maka kita akan bisa selesaikan. Saya mungkin bisa menoleransi kesepakatan mundur sedikit (dari deadline 1 Maret), tetapi saya lebih suka tidak," kata Trump saat rapat kabinet, mengutip Reuters.
Jika damai dagang secara permanen bisa dicapai, tentu perekonomian keduanya akan mendapatkan suntikan energi yang besar. Penjualan dari para emiten bisa dikerek naik, sehingga aksi beli dilakukan investor di pasar saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Prospek damai dagang AS-China yang kian cerah membuat aksi beli dilakukan oleh investor di bursa saham China dan Hong Kong. Pada hari ini, negosiasi dagang tingkat wakil menteri yang digelar di Beijing akan berakhir, setelah dimulai sejak hari Senin.
Pada hari Kamis dan Jumat, negosiasi tingkat menteri dijadwalkan digelar, melibatkan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
Teranyar, Presiden AS Donald Trump menyebut bahwa dirinya berharap bisa bertemu dengan Presiden China Xi Jinping jika kesepakatan dagang AS-China sudah hampir rampung. Bahkan, Trump menyebut bahwa periode gencatan senjata yang akan berakhir pada 1 Maret bisa diperpanjang.
"Kami bekerja dengan baik di China. Kalau kesepakatan (dengan China) sudah dekat, maka kita akan bisa selesaikan. Saya mungkin bisa menoleransi kesepakatan mundur sedikit (dari deadline 1 Maret), tetapi saya lebih suka tidak," kata Trump saat rapat kabinet, mengutip Reuters.
Jika damai dagang secara permanen bisa dicapai, tentu perekonomian keduanya akan mendapatkan suntikan energi yang besar. Penjualan dari para emiten bisa dikerek naik, sehingga aksi beli dilakukan investor di pasar saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular