Harga Emas Tak Gerak, Investor Tunggu Perkembangan AS-China

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
13 February 2019 08:48
Hingga pukul 08:30 WIB, harga emas kontrak April di pasar COMEX naik terbatas 0,02% ke posisi US$ 1.314,1/troy ounce
Foto: Karyawan rumah emas ProAurum menghiasi pohon natal dengan lapisan emas, pohon Natal paling mahal di Eropa, terbuat dari 2.018 koin emas philharmonic di Wina, senilai 2,3 juta euro di Munich, Jerman 3 Desember 2018. REUTERS / Michael Dalder
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas siang hari ini (13/2) masih cenderung stagnan. Hingga pukul 08:30 WIB, harga emas kontrak April di pasar COMEX naik terbatas 0,02% ke posisi US$ 1.314,1/troy ounce, setelah ditutup menguat 0,16% pada perdagangan kemarin (12/2).

Selama sepekan, harga emas telah turun sebesar 0,02% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun harga komoditas ini tercatat naik 2,57%.



Meskipun aura damai dagang Amerika Serikat-China terbilang masih positif, namun investor masih cenderung enggan untuk melepas emas.

Pasalnya kemungkinan kembali panasnya hubungan dagang antara kedua raksasa ekonomi dunia tersebut masih terbuka.

Apalagi Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum 1 Maret.

Menurut Bob Haberkom, strategist pasar senior di RJO Futures, harga emas akan cenderung tak banyak bergerak sembari menunggu hasil dari perundingan dagang AS-China, seperti yang dilansir dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa) Next Article Bursa Saham Global Membara, Harga Emas Antam Stagnan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular