
Tunggu Hasil Dialog AS-China, Harga Emas Stagnan
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
12 February 2019 09:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada pagi hari ini (12/2) pergerakan harga emas masih cenderung stagnan.
Hingga pukul 08:40 WIB, harga emas kontrak April di bursa COMEX turun terbatas 0,01% ke level US$ 1.311,8/troy ounce, setelah ditutup di posisi US$ 1.311,9/troy ounce pada perdagangan kemarin.
Selama sepekan, harga emas tercatat turun 0,56% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun masih menunjukkan kenaikan sebesar 2,38%.
Harga emas cenderung tak banyak bergerak akibat investor yang masih dalam mode main aman.
Saat ini, pelaku pasar masih menantikan hasil ataupun pernyataan yang keluar dari perundingan dagang AS-China yang telah dimulai sejak Senin kemarin.
Selain itu negosiasi antara partai Demokrat dan Republik perihal tembok perbatasan AS-Meksiko juga kembali dibuka pada Senin waktu setempat. Dengan begini, masih ada kemungkinan pemerintahan AS kembali tutup pada 15 Februari mendatang.
Tak hanya itu, parlemen Inggris akan kembali menggelar debat untuk menentukan langkah Brexit selanjutnya pada 14 Februari, setelah Perdana Menteri Theresa May memaparkan hasil negosiasi dengan Uni Eropa yang dijadwalkan tanggal 12 Februari.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Bursa Saham Global Membara, Harga Emas Antam Stagnan
Hingga pukul 08:40 WIB, harga emas kontrak April di bursa COMEX turun terbatas 0,01% ke level US$ 1.311,8/troy ounce, setelah ditutup di posisi US$ 1.311,9/troy ounce pada perdagangan kemarin.
Selama sepekan, harga emas tercatat turun 0,56% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun masih menunjukkan kenaikan sebesar 2,38%.
Harga emas cenderung tak banyak bergerak akibat investor yang masih dalam mode main aman.
Saat ini, pelaku pasar masih menantikan hasil ataupun pernyataan yang keluar dari perundingan dagang AS-China yang telah dimulai sejak Senin kemarin.
Selain itu negosiasi antara partai Demokrat dan Republik perihal tembok perbatasan AS-Meksiko juga kembali dibuka pada Senin waktu setempat. Dengan begini, masih ada kemungkinan pemerintahan AS kembali tutup pada 15 Februari mendatang.
Tak hanya itu, parlemen Inggris akan kembali menggelar debat untuk menentukan langkah Brexit selanjutnya pada 14 Februari, setelah Perdana Menteri Theresa May memaparkan hasil negosiasi dengan Uni Eropa yang dijadwalkan tanggal 12 Februari.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Bursa Saham Global Membara, Harga Emas Antam Stagnan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular