Analisis Teknikal

Siap-siap, IHSG Berpotensi Berbalik Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 February 2019 08:20
Proyeksi IHSG hari ini menurut analisis teknikal.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Tren koreksi yang menghinggapi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih saja berlanjut. Indeks kembali terkoreksi 0,4% ke level 6.495, Senin (11/2/2019).

Berdasarkan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal, Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan kembali bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada hari ini, Selasa (12/2/2019).


Dari global, Bursa di Amerika Serikat (AS) kembali bergerak variatif. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami pelemahan 0,21%, S&P 500 alami kenaikan 0,07% dan Nasdaq juga naik 0,13%.

Sentimen positif yang memayungi Wall Street adalah optimisme Washington dan Beijing terkait negosiasi tarif dagang yang masih berlanjut. Namun optimisme tersebut kurang kuat mendorong bursa saham New York melesat.

Pasalnya, ada sentimen negatif yang membebani ekonomi AS yaitu risiko kembali ditutupnya sebagian (partial shutdown) pemerintahan AS. Anggaran sementara yang berlaku saat ini hanya berlaku sampai 15 Februari.

Sementara dari dalam negeri, Sentimen negatif data transaksi berjalan kuartal IV-2018 yang mengalami defisit (Current Account Deficit/CAD) hingga 3,57% dari Produk Domestik Bruto (PDB) membuat pasar was-was.

Namun demikian, sentimen positif dari data penjualan eceran (retail sales) bulan Desember yang diumumkan Bank Indonesia (BI) tumbuh 7,7% berpotensi memberi sentimen positif bagi IHSG.


Secara tren, IHSG masih di jalur kenaikan (uptrend) dalam jangka panjang. Meskipun masih rawan akan sinyal koreksi seiring terbentuknya pola bearish harami, yang mana termasuk dalam pola yang mengindikasikan penurunan.

Sumber: Refinitiv
IHSG juga masih bergerak di bawah rata-rata levelnya selama lima hari (moving average five/MA5) atau cenderung mengalami tekanan secara jangka pendek.

Potensi penguatan indeks datang dari tren yang masih mengalami kenaikan serta berakhirnya sentimen negatif yang telah disesuaikan pasar dalam bentuk rebalancing portfolio. Potensi pergerakannya pada hari ini berpotensi bergerak antara 6.475 hingga 6.550.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(yam/prm) Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular