
BTN Catat Perolehan Laba Hingga Rp 3,2 Triliun Sepanjang 2018
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
11 February 2019 15:24

Jakartam, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN/BBTN) berhasil meraup laba bersih selama 2018 sebesar Rp 3,2 triliun. Bank yang fokus dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah atau KPR tersebut mencatatkan pertumbuhan aset hingga 18%.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama BTN Maryono kepada CNBC Indonesia, Senin (11/2/2019).
"Untuk 2018 aset kita telah mencapai Rp 308 triliun, itu meningkat kurang lebih 18%. Dana kredit dan DPK [dana pihak ketiga] kita pertumbuhannya kurang lebih 19%. Laba kita kurang lebih antara Rp 3,2 triliun dan ini menunjukkan adanya peningkatan terus," kata Maryono dalam program Special Interview.
Maryono lebih jauh menjelaskan, untuk rasio kredit macet atau NPL perseroan juga makin menurun. Selain itu, BTN terus tumbuh baik secara organik dan unorganik.
Dengan ekspansi yang makin kencang, BTN percaya kinerja sahamnya akan terus kinclong.
"Sedang di 2019 kita menginginkan suatu perbaikan layanan dan perbaikan governance dan internal daripada kontrol kita sehingga kita ke depan betul-betul tumbuh dengan kualitas, governance dan layanan yang baik."
"Kita memang sudah menunjukkan ada peningkatan harga saham kita sudah Rp 2.700 per saham. Lebih karena kondisi saham secara gabungan. Tahun depan kita tingkatkan kuantitas dan kualitas layanan kita dan kita lakukan strategi bagaimana kita tingkatkan daripada bisnis yang lebih baik lagi dan menyesuaikan adanya perubahan-perubahan yaitu digital banking," ungkapnya.
Pada 2017, BTN mencatatkan laba bersih selama 2017 sebesar Rp 3,02 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan 15,59% dibandingkan perolehan 2016 yang hanya sebesar Rp 2,61 triliun.
(dru/dru) Next Article Target Jadi Bank KPR Terbaik di ASEAN, Ini Strategi BTN
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama BTN Maryono kepada CNBC Indonesia, Senin (11/2/2019).
"Untuk 2018 aset kita telah mencapai Rp 308 triliun, itu meningkat kurang lebih 18%. Dana kredit dan DPK [dana pihak ketiga] kita pertumbuhannya kurang lebih 19%. Laba kita kurang lebih antara Rp 3,2 triliun dan ini menunjukkan adanya peningkatan terus," kata Maryono dalam program Special Interview.
![]() |
Dengan ekspansi yang makin kencang, BTN percaya kinerja sahamnya akan terus kinclong.
"Sedang di 2019 kita menginginkan suatu perbaikan layanan dan perbaikan governance dan internal daripada kontrol kita sehingga kita ke depan betul-betul tumbuh dengan kualitas, governance dan layanan yang baik."
"Kita memang sudah menunjukkan ada peningkatan harga saham kita sudah Rp 2.700 per saham. Lebih karena kondisi saham secara gabungan. Tahun depan kita tingkatkan kuantitas dan kualitas layanan kita dan kita lakukan strategi bagaimana kita tingkatkan daripada bisnis yang lebih baik lagi dan menyesuaikan adanya perubahan-perubahan yaitu digital banking," ungkapnya.
Pada 2017, BTN mencatatkan laba bersih selama 2017 sebesar Rp 3,02 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan 15,59% dibandingkan perolehan 2016 yang hanya sebesar Rp 2,61 triliun.
(dru/dru) Next Article Target Jadi Bank KPR Terbaik di ASEAN, Ini Strategi BTN
Most Popular