
Negosiasi Dagang Bikin Grogi, Indeks Shanghai Dibuka Melemah
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
11 February 2019 08:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Shanghai dibuka melemah 0,19% ke level 2.613,17, sementara indeks Hang Seng melemah 0,07% ke level 27.927,45.
Pelaku pasar dibuat grogi menantikan jalannya negosiasi dagang AS-China. Pada hari ini di Beijing, pertemuan tingkat wakil menteri akan digelar. Delegasi AS dipimpin oleh Deputi Kepala Perwakilan Dagang Jeffrey Gerrish.
Sementara itu, dialog tingkat menteri dijadwalkan berlangsung pada Kamis dan Jumat, melibatkan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
Ada aura negatif yang menyelimuti pertemuan ini. Pelaku usaha di Negeri Paman Sam pesimistis bahwa rangkaian pertemuan di Beijing pekan ini akan menelurkan hasil yang signifikan.
"Ada indikasi bahwa pemimpin kedua negara bersedia untuk menyelesaikan semua hambatan. Namun kami juga mendengar bahwa banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya memperkirakan kedua pihak tidak menghasilkan sesuatu pekan depan," tegas Erin Ennis, Senior Vice President US-China Business Council, mengutip Reuters.
Sejauh ini, perekonomian kedua negara terlihat jelas sudah tersakiti oleh perang dagang yang berkecamuk. Jika damai dagang secara permanen tak juga bisa dicapai, tentu tekanan terhadap perekonomian keduanya akan terus berlanjut.
Pada pukul 15:00 WIB, data cadangan devisa China periode Januari 2019 akan diumumkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Pelaku pasar dibuat grogi menantikan jalannya negosiasi dagang AS-China. Pada hari ini di Beijing, pertemuan tingkat wakil menteri akan digelar. Delegasi AS dipimpin oleh Deputi Kepala Perwakilan Dagang Jeffrey Gerrish.
Sementara itu, dialog tingkat menteri dijadwalkan berlangsung pada Kamis dan Jumat, melibatkan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin.
"Ada indikasi bahwa pemimpin kedua negara bersedia untuk menyelesaikan semua hambatan. Namun kami juga mendengar bahwa banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Saya memperkirakan kedua pihak tidak menghasilkan sesuatu pekan depan," tegas Erin Ennis, Senior Vice President US-China Business Council, mengutip Reuters.
Sejauh ini, perekonomian kedua negara terlihat jelas sudah tersakiti oleh perang dagang yang berkecamuk. Jika damai dagang secara permanen tak juga bisa dicapai, tentu tekanan terhadap perekonomian keduanya akan terus berlanjut.
Pada pukul 15:00 WIB, data cadangan devisa China periode Januari 2019 akan diumumkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Optimisme Damai Dagang Angkat Bursa China ke Zona Hijau
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular