
Analisis Teknikal
Ekonomi Eropa Melambat, Harga Emas Mulai Mendaki
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
09 February 2019 19:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan harga emas masih cenderung naik dari awal tahun. Kenaikan harga emas tersebut mengindikasikan kondisi perekonomian dunia yang pertumbuhannya sedang melambat.
Komisi Eropa secara terang-terangan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Zona Euro tahun ini menjadi 1,3% dari yang semula 1,9%, menyusul data performa industri manufaktur di Jerman yang kurang ciamik.
Selain itu, Amerika Serikat-China terlihat belum mau membuat kesepakatan sebelum tenggat waktu 1 Maret di mana gencatan tarif dagang diberlakukan. Hal ini membuat investor cemas dan khawatir sehingga sebagian pelaku pasar memburu emas.
Hingga Sabtu sore, (9/2/2019), harga emas di pasar spot dunia bergerak ke level US$ 1.313/troy ounce, angka tersebut naik hingga 2,44% sejak awal tahun.
Secara teknikal, emas dalam jangka pendek memiliki kecenderungan menguat. Hal ini tercermin dari pergerakannya yang bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5).
Potensi penguatan juga terlihat masih memungkinkan, tercermin dari indikator teknikal bersifat momentum yang belum memasuki wilayah jenuh beli (overbought), atau masih terdapat ruang kenaikan.
Level 1.320/troy ounce berpotensi menjadi penghalang kenaikan harga emas (resistance), sekaligus target yang akan dilewati dalam jangka pendek. Sedangkan jika terjadi koreksi, level penahan penurunannya (support) berada di 1.313/troy ounce.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Ramalan Mengerikan, Emas Diramal ke US$ 1.500/Oz
Komisi Eropa secara terang-terangan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Zona Euro tahun ini menjadi 1,3% dari yang semula 1,9%, menyusul data performa industri manufaktur di Jerman yang kurang ciamik.
Selain itu, Amerika Serikat-China terlihat belum mau membuat kesepakatan sebelum tenggat waktu 1 Maret di mana gencatan tarif dagang diberlakukan. Hal ini membuat investor cemas dan khawatir sehingga sebagian pelaku pasar memburu emas.
Secara teknikal, emas dalam jangka pendek memiliki kecenderungan menguat. Hal ini tercermin dari pergerakannya yang bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5).
![]() |
Level 1.320/troy ounce berpotensi menjadi penghalang kenaikan harga emas (resistance), sekaligus target yang akan dilewati dalam jangka pendek. Sedangkan jika terjadi koreksi, level penahan penurunannya (support) berada di 1.313/troy ounce.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Ramalan Mengerikan, Emas Diramal ke US$ 1.500/Oz
Most Popular