Meski Pasar Ekuitas Jeblok, Harga Emas Stagnan

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
08 February 2019 09:52
Hingga pukul 09:30 WIB, harga emas kontrak April di bursa COMEX terkoreksi terbatas 0,07% ke level US$ 1.313/troy ounce
Foto: Karyawan rumah emas ProAurum menghiasi pohon natal dengan lapisan emas, pohon Natal paling mahal di Eropa, terbuat dari 2.018 koin emas philharmonic di Wina, senilai 2,3 juta euro di Munich, Jerman 3 Desember 2018. REUTERS / Michael Dalder
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada pagi hari ini (8/2) pergerakan harga emas masih cenderung stagnan. Hingga pukul 09:30 WIB, harga emas kontrak April di bursa COMEX terkoreksi terbatas 0,07% ke level US$ 1.313/troy ounce, setelah juga melemah 0,02% kemarin (7/2).

Selama sepekan, harga emas tercatat turun 0,64% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun masih menunjukkan kenaikan sebesar 2,52%.



Kembali buramnya prediksi arah damai dagang Amerika Serikat-China membuat investor kembali khawatir akan kondisi perekonomian dunia di tahun ini.

Sentimen tersebut kembali muncul ke permukaan menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump kemarin yang mengatakan bahwa dirinya tidak akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping hingga 1 Maret mendatang.

Selain itu, kemarin Komisi Eropa juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Zona Euro tahun ini menjadi 1,3% dari yang semula 1,9% menyusul performa sektor industri Jerman yang kembali mengecewakan.

Kondisi yang masih tak pasti seperti ini membuat investor masih enggan untuk melepas emas.

Namun karena hingga hari ini China masih libur, maka likuiditas di pasar emas masih rendah, membuat pergerakannya sedikit melambat.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/hps) Next Article Akhirnya, Emas Mulai Menunjukkan Kilaunya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular