Analisis Teknikal

Awas, IHSG Berpotensi ke Zona Merah Hari Ini

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
08 February 2019 08:18
Proyeksi IHSG hari ini menurut analisis teknikal
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menyusul rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2018 yang berada di 5,17%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir dengan koreksi 0,17% ke level 6.536.

Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG hari ini, Jumat (8/2/2019), akan bergerak variatif dengan kecenderungan bergerak ke zona merah. Berbagai sentimen dari peristiwa yang akan memengaruhi kegiatan ekonomi dari dalam maupun global berpotensi mengarahkan IHSG ke zona negatif. Hasil dari analisis teknikal juga menunjukkan akan adanya pelemahan.


Wall Street ditutup melemah dini hari tadi dan berpotensi memengaruhi bursa lainnya, khususnya di Asia hari ini. Perang dagang antara AS-China belum menunjukkan tanda-tanda perdamaian jelang tenggat waktu 1 Maret. Hal ini dimaknai sebagai sentimen negatif oleh para pelaku pasar di Wall Street.

"Tidak," jawab Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat ditanya apakah dia akan bertemu Presiden China Xi Jinping sebelum 1 Maret, mengutip Reuters. Padahal sebelumnya Trump pernah mengatakan dirinya akan bertemu dengan Xi sebelum mengesahkan kesepakatan dagang AS-China.

Akibatnya, bursa AS rontok dan menutup perdagangan dengan koreksi. Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,87%, S&P 500 anjlok 0,94%, dan Nasdaq Composite longsor 1,18%.


Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar tampak harap-harap cemas menantikan rilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang akan diumumkan selepas pasar saham ditutup. Dalam tiga kuartal terakhir, NPI selalu mencatat defisit, alias devisa yang keluar lebih banyak ketimbang yang masuk.

Secara teknikal, IHSG masih berada di jalur tren kenaikan (uptrend). Namun demikian IHSG masih dihantui potensi koreksi seiring terbentuknya pola grafik lilin (candlestick) yang terbentuk bearish harami. Pola tersebut tergolong dalam pola pembalikan arah yang memiliki kecondongan turun.

Dibuntuti Sentimen Negatif, IHSG Berpotensi Ke Zona MerahSumber: Refinitiv
Namun koreksi pada IHSG diperkirakan tipis saja, mengingat posisinya masih bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5). Artinya secara jangka pendek masih berpotensi menguat.

Secara pergerakan, IHSG berpotensi bergerak antara 6.475 hingga 6.550. Level tersebut di rasa cukup memadai mengingat IHSG cenderung bergerak di rentang sempit dari awal tahun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/prm) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular