Rupiah Tembus Rp 13.970/US$, Jokowi: Alhamdulillah
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
31 January 2019 17:02
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Green Festival yang dikoordinasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Pupuk Indonesia Holding Company di Cendrawasih Hall, JCC Senayan, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Dalam kesempatan itu, Jokowi dimintai respons perihal pergerakan rupiah sepanjang hari ini. Berdasarkan laporan CNBC Indonesia, US$ 1 dibanderol Rp 13.970 atau menguat tajam sekitar 1,1% dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Menanggapi penguatan itu, Jokowi menyiratkan rasa syukurnya. "Alhamdulillah," ujarnya kepada wartawan selepas acara. Namun, saat ditanya tanggapan lebih lanjut, Jokowi terburu-buru bergegas meninggalkan awak media.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan penguatan tajam rupiah dipicu pelepasan valuta asing oleh investor asing dan perbankan.
"Pelepasan valas oleh investor asing dipengaruhi hasil pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS (FOMC) yang memutuskan tidak merubah Fed Fund Rate [bunga acuan AS] dengan statement yang dovish," katanya kepada CNBC Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/roy) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Dalam kesempatan itu, Jokowi dimintai respons perihal pergerakan rupiah sepanjang hari ini. Berdasarkan laporan CNBC Indonesia, US$ 1 dibanderol Rp 13.970 atau menguat tajam sekitar 1,1% dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Menanggapi penguatan itu, Jokowi menyiratkan rasa syukurnya. "Alhamdulillah," ujarnya kepada wartawan selepas acara. Namun, saat ditanya tanggapan lebih lanjut, Jokowi terburu-buru bergegas meninggalkan awak media.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan penguatan tajam rupiah dipicu pelepasan valuta asing oleh investor asing dan perbankan.
"Pelepasan valas oleh investor asing dipengaruhi hasil pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS (FOMC) yang memutuskan tidak merubah Fed Fund Rate [bunga acuan AS] dengan statement yang dovish," katanya kepada CNBC Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/roy) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Most Popular