Tambal Defisit APBN, Sri Mulyani Incar Emak-emak dan Milenial
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
29 January 2019 10:23
Jakarta, CNBC Indonesia - APBN yang masih defisit harus dibiayai melalui utang. Dibutuhkan investor baru yang siap membiayai defisit tersebut, termasuk Ibu Rumah Tangga dan Milenial dengan membeli surat berharga negara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan strategi pembiayaan untuk menutup defisit ini akan lebih murah dan aman. "Diversifikasi instrumen dilakukan agar mampu merefleksikan kewajiban dan pembiayaan dalam dan luar negeri," katanya di sela konferensi pers KSSK di Jakarta, (29/1/2019).
Pendalaman pasar keuangan, sambung Sri Mulyani dengan mengincar investor ritel. Di mana komunitas investor ritel jauh lebih kuat dan tak mudah terombang-ambing.
"Ada beberapa opsi. Kita lihat growing milenial dan ibu rumah tangga. Dua segmen yang sangat baik. Usia milenial cukup tinggi tumbuh dari sisi investornya," ungkap Sri Mulyani.
"Dari sisi jumlah investor milenial growing sangat baik dan membuat kita berbesar hati bahwa investor semakin banyak."
Pembiayaan yang dilakukan Kementerian Keuangan yakni melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Adapun SBN yang bisa diserap investor ritel yakni Savings Bond Ritel (SBR). SBR merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia. Selain itu ada Sukuk ritel yang berbasis syariah.
(dru/wed) Next Article Tahun Politik, Sri Mulyani Ajak Investor AS Tetap Investasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan strategi pembiayaan untuk menutup defisit ini akan lebih murah dan aman. "Diversifikasi instrumen dilakukan agar mampu merefleksikan kewajiban dan pembiayaan dalam dan luar negeri," katanya di sela konferensi pers KSSK di Jakarta, (29/1/2019).
Pendalaman pasar keuangan, sambung Sri Mulyani dengan mengincar investor ritel. Di mana komunitas investor ritel jauh lebih kuat dan tak mudah terombang-ambing.
"Dari sisi jumlah investor milenial growing sangat baik dan membuat kita berbesar hati bahwa investor semakin banyak."
 Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Iswari Anggit) |
Pembiayaan yang dilakukan Kementerian Keuangan yakni melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Adapun SBN yang bisa diserap investor ritel yakni Savings Bond Ritel (SBR). SBR merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia. Selain itu ada Sukuk ritel yang berbasis syariah.
(dru/wed) Next Article Tahun Politik, Sri Mulyani Ajak Investor AS Tetap Investasi
Most Popular