
Negosiasi Dagang AS-China Bikin Deg-Degan, IHSG Ditutup Turun
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
28 January 2019 16:54

Investor asing berkontribusi besar dalam mendorong koreksi IHSG pada hari ini. Hingga akhir perdagangan, investor asing membukukan jual bersih senilai Rp 661,58 miliar.
Kekhawatiran mengenai jalannya negosiasi dagang AS-China dijadikan alasan oleh investor asing untuk melakukan aksi ambil untung. Maklum, penguatan IHSG sepanjang tahun ini sudah begitu besar. Hingga penutupan perdagangan hari Jumat (25/1/2019), IHSG telah melesat sebesar 4,65% dan investor asing telah membukukan beli bersih senilai Rp 10,8 triliun.
Sejatinya, pergerakan rupiah mendukung bagi investor asing untuk melakukan aksi beli. Hingga sore hari, rupiah menguat 0,11% di pasar spot ke level Rp 14.065/dolar AS. Koreksi harga minyak mentah dunia menjadi berkah bagi mata uang Garuda.
Pada perdagangan hari ini, harga minyak WTI kontrak pengiriman bulan Maret anjlok 1,96% ke level US$ 52,64/barel, sementara brent kontrak pengiriman bulan Maret terpangkas 1,83% ke level US$ 60,51/barel.
Koreksi harga minyak mentah tentu menjadi kabar gembira bagi rupiah karena dapat membuat defisit perdagangan migas yang menjadi biang kerok bengkaknya defisit neraca berjalan (current account deficit/CAD) menjadi menipis.
Sebagai informasi, pada kuartal-III 2018 CAD mencapai 3,37% dari Produk Domestik Bruto (PDB), terdalam sejak kuartal II-2014, seiring dengan besarnya defisit perdagangan migas.
Namun ya itu tadi, penguatan IHSG yang sudah besar membuat investor asing lebih memilih untuk melakukan aksi ambil untung.
5 besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 90 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 80,3 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 26,4 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 24,1 miliar), dan PT Astra International Tbk/ASII (Rp 12,7 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Kekhawatiran mengenai jalannya negosiasi dagang AS-China dijadikan alasan oleh investor asing untuk melakukan aksi ambil untung. Maklum, penguatan IHSG sepanjang tahun ini sudah begitu besar. Hingga penutupan perdagangan hari Jumat (25/1/2019), IHSG telah melesat sebesar 4,65% dan investor asing telah membukukan beli bersih senilai Rp 10,8 triliun.
Sejatinya, pergerakan rupiah mendukung bagi investor asing untuk melakukan aksi beli. Hingga sore hari, rupiah menguat 0,11% di pasar spot ke level Rp 14.065/dolar AS. Koreksi harga minyak mentah dunia menjadi berkah bagi mata uang Garuda.
Koreksi harga minyak mentah tentu menjadi kabar gembira bagi rupiah karena dapat membuat defisit perdagangan migas yang menjadi biang kerok bengkaknya defisit neraca berjalan (current account deficit/CAD) menjadi menipis.
Sebagai informasi, pada kuartal-III 2018 CAD mencapai 3,37% dari Produk Domestik Bruto (PDB), terdalam sejak kuartal II-2014, seiring dengan besarnya defisit perdagangan migas.
Namun ya itu tadi, penguatan IHSG yang sudah besar membuat investor asing lebih memilih untuk melakukan aksi ambil untung.
5 besar saham yang dilepas investor asing adalah: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 90 miliar), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 80,3 miliar), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (Rp 26,4 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 24,1 miliar), dan PT Astra International Tbk/ASII (Rp 12,7 miliar).
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular