Analisis Teknikal

Investor Global Balik Lagi, Rupiah Menuju Rp 14.000/dolar AS

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
28 January 2019 11:54
Nilai tukar rupiah masih bergerak menguat, mencoba menembus level Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS).
Foto: Seorang karyawan menghitung uang kertas Rupiah di kantor penukaran mata uang di Jakarta, Indonesia 23 Oktober 2018. Gambar diambil 23 Oktober 2018. REUTERS / Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah masih bergerak menguat, mencoba menembus level Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Sejak akhir pekan lalu rupiah memang bergerak cenderung menguat antara Rp 14.000 - Rp 14.100 per satu dolar AS.

Investor global kembali berani berinvestasi ke negara berkembang jelang pertemuan Wakil Perdana Menteri China ke Washington. Perang dagang yang semakin mengendur antara AS dengan China membuat sejumlah mata uang benua kuning menguat terhadap dolar AS termasuk rupiah.

Seperti dikutip dari Bloomberg News, Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen dan Wakil Menteri Keuangan China Liao Min akan mengunjungi Washington pada Senin (28/1/2018). Bahkan kabarnya Yi Gang, Gubernur Bank Sentral China (PBoC), disebut-sebut juga akan ikut dalam delegasi itu.

Secara teknikal, rupiah masih tampak lebih mendominasi dibandingkan pergerakan dolar AS. Secara teknikal, rupiah bergerak di atas rata-rata nilainya selama lima hari (moving average five/MA5) sejak Selasa lalu.
Sumber: Refinitiv
Rupiah masih berpotensi menguat atas dolar AS dalam beberapa hari ke depan karena belum mencapai level jenuh belinya (overbought), jika mengacu pada indikator teknikal yaitu stochastic slow.

Hingga pukul 11:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.040. Rupiah menguat 0,28% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Aura damai dagang AS-China semakin nyata dengan rencana kunjungan delegasi Beijing ke Washington.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular