Didukung Sentimen Eksternal, Sedikit Lagi IHSG Sentuh 6.500

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
25 January 2019 12:23
Didukung Sentimen Eksternal, Sedikit Lagi IHSG Sentuh 6.500
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dibuka menguat 0,12% ke level 6.474,16, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperlebar penguatannya menjadi 0,29% per akhir sesi 1 ke level 6.485,26. Lantas, sedikit lagi IHSG akan menyentuh level psikologis 6.500.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan bagi kenaikan IHSG adalah: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (+1,55%), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (+0,55%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+0,91%), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk/JPFA (+5,31%), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+0,83%).

Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan di zona hijau: indeks Nikkei naik 1,14%, indeks Shanghai naik 0,57%, indeks Hang Seng naik 1,34%, indeks Straits Times naik 0,84%, dan indeks Kospi naik 1,32%.

Kabar gembira yang datang dari Jepang berhasil mengangkat kinerja bursa saham regional. Tingkat inflasi Tokyo periode Januari 2019 diumumkan sebesar 0,4% YoY, naik dari capaian bulan sebelumnya yang sebesar 0,3% YoY. Sementara itu, inflasi inti diumumkan sebesar 1,1% YoY, naik dari capaian bulan sebelumnya yang sebesar 0,9% YoY. Capaian ini juga mengalahkan konsensus yang juga sebesar 0,9% YoY, seperti dilansir dari Trading Economics.

Tingkat inflasi Tokyo yang relatif kuat mengindikasikan bahwa tekanan terhadap perekonomian Jepang tak separah yang diekspektasikan pelaku pasar.

Kemarin (24/1/2019), pembacaan awal untuk Manufacturing PMI periode Januari 2019 versi Nikkei diumumkan di level 50, turun dari capaian periode sebelumnya yang sebesar 52,6, seperti dilansir dari Trading Economics.

Selain dari Jepang, ada juga kabar gembira yang datang dari Korea Selatan. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Januari 2019 diumumkan di level 98, naik 1 poin dari capaian periode Desember 2018 yang sebesar 97, seperti dilansir dari Trading Economics. IKK pada bulan ini merupakan yang tertinggi dalam 3 bulan.
Rilis data ekonomi di Amerika Serikat (AS) yang menggembirakan ikut memantik aksi beli di bursa saham Asia. Kemarin, klaim tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 19 Januari 2019 diumumkan sebanyak 199.000 jiwa, jauh di bawah konsensus yang sebesar 219.000, seperti dilansir dari Forex Factory.

Sementara itu, Manufacturing PMI dan Services PMI periode Januari 2019 versi Markit masing-masing diumumkan di level 54,9 dan 54,2, mengalahkan konsensus yang berada di level 53,5 dan 54.

Kuatnya perekonomian AS juga dikonfirmasi oleh rilis laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang melantai di Wall Street. Kemarin lusa, beberapa perusahaan seperti IBM, Procter & Gamble, dan United Technologies melaporkan laba bersih kuartalan yang lebih baik dari estmasi pelaku pasar.

Kemudian kemarin, hal serupa juga didapati pada Texas Instruments, perusahaan produsen perangkat keras elektronik. Texas Instruments melaporkan laba per saham periode kuartal IV-2018 di level US$ 1,27, lebih baik ketimbang konsensus pasar yang dihimpun Reuters yaitu US$ 1,24. Per akhir sesi 1, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 120,2 miliar. Sentimen positif yang ada dimanfaatkan oleh investor asing untuk mengoleksi saham-saham di tanah air.

5 besar saham yang dikoleksi investor asing adalah: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 99,8 miliar), PT Perusahaan Gas Negara Tbk/PGAS (Rp 34,3 miliar), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (Rp 21,7 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk/TLKM (Rp 18,5 miliar), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk/INDF (Rp 7 miliar).

Secara teknikal, IHSG kembali meneruskan tren menguat jelang akhir pekan, indeks masih dalam tren naik baik secara jangka pendek maupun menengah. Peluang berakhir di zona hijau pun terbuka lebar mengingat terbentuknya pola lanjutan short white candle, pola tersebut menunjukkan arah menuju penguatan.

Tren kenaikan juga masih dapat berlanjut, mengacu pada indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD), yang membentuk pola golden cross.

Didukung Sentimen Eksternal, Sedikit Lagi IHSG Sentuh 6.500Foto: Reuters

IHSG masih bergerak di atas garis rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5), artinya masih cenderung menguat. Level penghalang kenaikan (resistance) yang berpotensi di uji masih berada di 6.500

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular