Rupiah Lesu di Kurs Acuan, Labil di Pasar Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 January 2019 10:30
Mata Uang Asia Galau
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Rupiah cs di Asia berhasil memanfaatkan situasi dolar AS yang sedang tertekan secara global. Pada pukul 10:14 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) melemah 0,21%. 

Dolar AS terpeleset setelah poundsterling Inggris kembali ke jalur pendakian. Pada pukul 10:16 WIB, sterling menguat 0,43% di hadapan greenback

Kebangkitan sterling disebabkan oleh perkembangan positif terkait Brexit. Pada 29 Januari, parlemen Negeri Ratu Elizabeth akan menggelar voting untuk memutuskan alternatif rencana Brexit berikutnya setelah proposal yang diusung Perdana Menteri Theresa May ditolak pekan lalu. 

Mengutip Reuters, kubu pendukung May dalam voting pekan depan bertambah setelah Partai Persatuan Demokrat dari Irlandia Utara menyatakan dukungannya. Ini memberi sedikit kepastian mengenai proses perceraian Inggris dengan Uni Eropa. 

Namun, penguatan mata uang Asia relatif terbatas karena sentimen negatif dari hubungan AS-China. Meski hubungan kedua negara terus membaik, Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross menegaskan masih sangat jauh untuk sampai ke damai dagang. 

"Banyak pekerjaan yang sudah diselesaikan, tetapi kami masih bermil-mil jauhnya dari sebuah kesepakatan. Itu tidak terlalu mengejutkan, karena perdagangan adalah isu yang sangat rumit. Namun ada peluang kami bisa mencapai kesepakatan," kata Ross dalam wawancara dengan CNBC International. 

Optimisme pelaku pasar yang sudah membumbung tinggi dipaksa harus turun ke bumi. Pernyataan Ross membuat investor menyadari bahwa sampai saat ini memang belum ada kesepakatan formal untuk mengakhiri perang dagang AS vs China, dan untuk ke arah sana masih membutuhkan dialog panjang. 

Tarik-menarik dua sentimen itu membuat mata uang Asia bergerak terbatas. Termasuk rupiah, yang posisinya masih rawan melemah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular