
Wall Street Terdorong Kinerja Ciamik Emiten
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
24 January 2019 06:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup menguat, Rabu (23/1/2019), setelah beberapa emiten besar, seperti IBM, United Technologies, dan Procter & Gamble, melaporkan kinerja keuangan yang memuaskan.
Dow Jones Industrial Average melompat 0,7%, S&P 500 bertambah 0,22%, sementara Nasdaq Composite naik tipis 0,08%.
United Technologies dan Procter & Gamble masing-masing menguat lebih dari 4,8% setelah melaporkan laba kuartal keempat tahun lalu yang melebihi ekspektasi pasar. IBM juga melesat 8,5% dan mencetak kinerja harian terbaik sejak 18 Oktober 2017.
Lebih dari 14% perusahaan S&P 500 telah merilis kinerja keuangan mereka sejauh ini. Dari jumlah tersebut, 72,9% melaporkan laba di atas perkiraan pasar, menurut data FactSet. Namun, hanya 58,7% dari perusahaan itu yang melampui estimasi penjualan, CNBC International melaporkan.
Secara keseluruhan, laba perusahaan-perusahaan tersebut telah tumbuh 13,2%, sedikit di atas perkiraan. Namun, ini akan menjadi laju pertumbuhan laba terlemah sejak kuartal keempat 2017 yang mencatatkan kenaikan 15,5%.
Wall Street masih berada di bawah sentimen negatif dari pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan 2020. Selain itu, data pertumbuhan ekonomi China yang mencatatkan rekor terlemah sejak 1990 juga menambah sentimen negatif.
Di saat yang sama, investor juga mencermati perkembangan perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Hari Selasa, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan laporan bahwa perundingan kedua negara dibatalkan adalah tidak benar.
Wakil Perdana Menteri China Liu He tetap dijadwalkan berkunjung ke Washington akhir bulan ini.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Dow Jones Industrial Average melompat 0,7%, S&P 500 bertambah 0,22%, sementara Nasdaq Composite naik tipis 0,08%.
United Technologies dan Procter & Gamble masing-masing menguat lebih dari 4,8% setelah melaporkan laba kuartal keempat tahun lalu yang melebihi ekspektasi pasar. IBM juga melesat 8,5% dan mencetak kinerja harian terbaik sejak 18 Oktober 2017.
Secara keseluruhan, laba perusahaan-perusahaan tersebut telah tumbuh 13,2%, sedikit di atas perkiraan. Namun, ini akan menjadi laju pertumbuhan laba terlemah sejak kuartal keempat 2017 yang mencatatkan kenaikan 15,5%.
Wall Street masih berada di bawah sentimen negatif dari pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini dan 2020. Selain itu, data pertumbuhan ekonomi China yang mencatatkan rekor terlemah sejak 1990 juga menambah sentimen negatif.
Di saat yang sama, investor juga mencermati perkembangan perundingan dagang Amerika Serikat (AS) dan China. Hari Selasa, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan laporan bahwa perundingan kedua negara dibatalkan adalah tidak benar.
Wakil Perdana Menteri China Liu He tetap dijadwalkan berkunjung ke Washington akhir bulan ini.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular