
Ketika Peter Tanuri, Salim & Northstar Untung Gede di MASA
tahir saleh, CNBC Indonesia
23 January 2019 15:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan 80% saham PT Multistrada Arah Tbk (MASA) ke Michelin membuat tiga pemegang saham pengendali produsen ban nasional itu untung besar.
Ketiga pemegang saham tersebut ialah Peter Tanuri (Direktur Utama Multistrada) dengan kepemilikan sebanyak 1,80 miliar saham atau 19,65%, PT Central Sole Agency (Indomobil Group) sebanyak 1,53 miliar saham atau 19,67%, dan Lunar Crescent International Inc sebanyak 1,36 miliar saham atau 14,91%.
Michelin berencana membeli 7.346.357.556 saham yang mewakili 80% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Multistrada.
Saat penyelesaian, Michelin akan membayar US$ 439 juta (Rp 6,2 triliun) untuk 80% saham Multistrada kepada pemegang saham lama dengan tunduk pada penyesuaian penyelesaian tertentu.
Selain tiga saham pengendali itu, sisa saham MASA dimiliki oleh publik 48,77% dengan kepemilikan masing-masing di bawah 5%. Dengan demikian, Michelin juga mencaplok bagian dari saham publik mengingat tiga pengendali hanya memiliki 54,25%.
Secara nilai, jika mengasumsikan harga MASA di level penutupan Selasa kemarin, (22/1/2019) yakni di level Rp 765/saham, maka bila Peter Tanuri melepas semua kepemilikan saham, dia akan mendapatkan dana bersih sebesar Rp 1,38 triliun.
Adapun Grup Indomobil milik pengusaha Salim mendapatkan dana Rp 1,17 triliun. Indomobil memiliki saham MASA melalui anak usahanya yakni Central Sole Agency. Ini adalah anak perusahaan Indomobil yang menyediakan merek Indoparts, yang berdiri sejak tahun 1994.
Di sisi lain, Lunar Crescent International Inc, British Virgin Islands akan meraih dana penjualan MASA sebesar Rp 1,05 triliun. Lunar Crescent adalah perusahaan di bawah kendali Northstar Equity Partners yang dinakhodai Patrick Walujo.
Dalam situs resminya, Northstar memiliki beberapa portofolio investasi di antaranya Multistrada, PT Trimegah Sekuritas Tbk, Nera Telecommunications Ltd, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT Centrama Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan Go-Jek Indonesia.
Lantas berapa keuntungan kenaikan harga saham? Jika mengasumsikan keuntungan Peter Tanuri sejak memegang tampuk Direktur Utama Multistrada pada 2004, Peter sudah menikmati kenaikan harga saham MASA lebih dari 350% mengingat harga saham MASA pada periode 2004-2005 antara Rp 170-175/saham.
Manajemen Multistrada menyatakan proses akuisisi 80% saham perusahaan oleh Michelin bisa selesai pada semester I tahun ini seiring dengan penyelesaian administrasi aksi korporasi tersebut.
Sesuai peraturan yang berlaku, Michelin juga akan melakukan penawaran wajib (tender offer) untuk sisa saham biasa dengan harga sama yang ditawarkan kepada 80% pemegang saham Michelin.
(hps) Next Article Dicaplok Michelin, Bos Multistrada Buka-bukaan Rencana Bisnis
Ketiga pemegang saham tersebut ialah Peter Tanuri (Direktur Utama Multistrada) dengan kepemilikan sebanyak 1,80 miliar saham atau 19,65%, PT Central Sole Agency (Indomobil Group) sebanyak 1,53 miliar saham atau 19,67%, dan Lunar Crescent International Inc sebanyak 1,36 miliar saham atau 14,91%.
Michelin berencana membeli 7.346.357.556 saham yang mewakili 80% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Multistrada.
Saat penyelesaian, Michelin akan membayar US$ 439 juta (Rp 6,2 triliun) untuk 80% saham Multistrada kepada pemegang saham lama dengan tunduk pada penyesuaian penyelesaian tertentu.
Secara nilai, jika mengasumsikan harga MASA di level penutupan Selasa kemarin, (22/1/2019) yakni di level Rp 765/saham, maka bila Peter Tanuri melepas semua kepemilikan saham, dia akan mendapatkan dana bersih sebesar Rp 1,38 triliun.
Adapun Grup Indomobil milik pengusaha Salim mendapatkan dana Rp 1,17 triliun. Indomobil memiliki saham MASA melalui anak usahanya yakni Central Sole Agency. Ini adalah anak perusahaan Indomobil yang menyediakan merek Indoparts, yang berdiri sejak tahun 1994.
Di sisi lain, Lunar Crescent International Inc, British Virgin Islands akan meraih dana penjualan MASA sebesar Rp 1,05 triliun. Lunar Crescent adalah perusahaan di bawah kendali Northstar Equity Partners yang dinakhodai Patrick Walujo.
Dalam situs resminya, Northstar memiliki beberapa portofolio investasi di antaranya Multistrada, PT Trimegah Sekuritas Tbk, Nera Telecommunications Ltd, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT Centrama Telekomunikasi Indonesia Tbk, dan Go-Jek Indonesia.
Manajemen Multistrada menyatakan proses akuisisi 80% saham perusahaan oleh Michelin bisa selesai pada semester I tahun ini seiring dengan penyelesaian administrasi aksi korporasi tersebut.
Sesuai peraturan yang berlaku, Michelin juga akan melakukan penawaran wajib (tender offer) untuk sisa saham biasa dengan harga sama yang ditawarkan kepada 80% pemegang saham Michelin.
(hps) Next Article Dicaplok Michelin, Bos Multistrada Buka-bukaan Rencana Bisnis
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular