Waspada! Kelapa Sawit, Karet, & Batu Bara Bisa Nahas di 2019

Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
22 January 2019 11:58
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 diyakini akan lebih baik. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama harga komoditas.
Foto: Sri Mulyani menghadiri forum A1 "Indonesia Bukan Negara Miskin". (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2019 diyakini akan lebih baik. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama harga komoditas.

Hal ini disampaikan oleh Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri saat berdiskusi bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

"Yang pemerintah perlu hati-hati itu harga kelapa sawit. Harga karet juga kemungkinan turun dan harga batu bara," kata Chatib. 


Dengan menurunnya harga, maka akan berpengaruh dari sisi ekspor. Terutama penerimaan pemerintah.

"Orang-orang di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, mungkin terkena imbasnya. Karena mereka hidup dari sana. Antisipasi kebijakan harus dilakukan agar mereka bisa terjaga," kata Chatib.

Dijelaskan Chatib, efek dari ketidakpastian global menjadi sebab utama merosotnya harga komoditas yang notabene adalah andalan Indonesia dalam ekspor. "Naiknya suku bunga AS dikombinasi dengan perang dagang. Itu ketidakpastiannya tinggi," tutur Chatib.

Sebagai informasi, harga kelapa sawit saat ini menyentuh US$ 528,1/ton sementara karet US$ 1,67/kg dan batu bara US$ 99,21/metrik ton. Harga komoditas tersebut masing-masing selama 2018 turun 15,26% untuk Kelapa Sawit dan -17,66% untuk Karet. Sementara Batu bara naik tipis 1,24%.


(dru/dru) Next Article Wabah Corona & Harga Batu Bara Anjlok, Apa Hubungannya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular