
Dolar AS Rp 14.200, Rupiah 'Mantap' di Dasar Klasemen Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 January 2019 09:29

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, ekspor non migas Indonesia ke China selama 2018 bernilai US$ 24,39 miliar atau 15% dari total ekspor non migas. China adalah negara tujuan ekspor nomor 1, sehingga ketika ekonomi China melambat maka ekspor ke negara ini bisa ikut berkurang. Dampaknya bisa ke pertumbuhan ekonomi sampai nilai tukar rupiah karena berkurangnya pasokan devisa dari ekspor.
Kemudian Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi dari China pada kuartal III-2018 adalah US$ 483,46 juta. China menjadi investor asing terbesar kelima. Ketika ekonomi China melambat, investasi dari China berpotensi menurun.
Oleh karena itu, China adalah kunci bagi Indonesia. Ketika China bermasalah, dampaknya niscaya terasa sampai ke Indonesia.
Dua faktor tersebut menjadikan rupiah 'mantap' di dasar klasemen mata uang Asia. Pelemahan 0,21% sudah membuat rupiah menjadi mata uang terlemah di Benua Kuning.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 09:21 WIB:
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Kemudian Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi dari China pada kuartal III-2018 adalah US$ 483,46 juta. China menjadi investor asing terbesar kelima. Ketika ekonomi China melambat, investasi dari China berpotensi menurun.
Oleh karena itu, China adalah kunci bagi Indonesia. Ketika China bermasalah, dampaknya niscaya terasa sampai ke Indonesia.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 09:21 WIB:
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular