Pasca Kecelakaan Shaanxi, Batu Bara Kembali di Bawah US$ 100

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
21 January 2019 09:13
Pada penutupan perdagangan akhir minggu lalu (18/1/2019) harga batu bara Newcastle masih terus naik kembali amblas 0,55% ke posisi US$ 99,75/metrik ton
Foto: Para pekerja berkumpul di pintu masuk pabrik pencucian batu bara di Jincheng, provinsi Shanxi, China. REUTERS/Joseph Campbell
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan akhir minggu lalu (18/1/2019) harga batu bara Newcastle masih terus naik kembali amblas 0,55% ke posisi US$ 99,75/metrik ton, setelah ditutup menguat 0,6% pada sesi perdagangan sebelumnya (17/1/2019).

Harga batu bara kembali berada di bawah level psikologis US$ 100/metrik ton.

Selama sepekan kemarin, harga batu bara sudah naik 1,73%, sedangkan sejak awal tahun 2019 performa komoditas ini tercatat minus 2,3%.



Harga batu bara ditopang sentimen yang datang dari China minggu lalu. Akibat dari kecelakaan yang terjadi di tambang batu bara Shaanxi, otoritas provinsi setempat melakukan pengecekan ulang terhadap prosedur keselamatan, yang membuat beberapa tambang berhenti beroperasi.

Namun, demikian kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dunia diduga masih kuat menekan harga batu bara. Karena bila ekonomi melambat, permintaan akan energi juga akan berkurang.
(taa/hps) Next Article Ukur Sentimen Pendorong Koreksi Harga Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular