Kecelakaan Shaanxi Picu Harga Batu Bara Tembus US$ 100/ton

tahir saleh & Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
18 January 2019 10:14
Pada penutupan perdagangan kemarin (17/1/2019) harga batu bara Newcastle masih terus naik sebesar 0,6% ke posisi US$ 100,3/metrik ton
Foto: Kecelakaan Tambang di China (Li Yibo/Xinhua via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan kemarin (17/1/2019) harga batu bara Newcastle masih terus naik sebesar 0,6% ke posisi US$ 100,3/metrik ton, setelah ditutup menguat 1,01% pada sesi perdagangan sebelumnya (16/1/2019).

Dengan begitu, harga batu bara kembali menembus level psikologis US$ 100/metrik ton.

Secara mingguan, harga batu bara melesat 2,29% secara point-to-point, sedangkan performa tahunan tercatat amblas 5,87%.

Naiknya harga batu bara diduga akibat terhambatnya pasokan di China menyusul kecelakaan yang terjadi di salah satu tambang Shaanxi.

Kecelakaan tersebut membuat pemerintah setempat melakukan peninjauan kembali faktor keselamatan, yang membuat salah satu tambang dengan produksi 50 juta ton/tahun terpaksa berhenti beroperasi setidaknya selama 1 bulan. Sebagai informasi, wilayah Shaanxi merupakan penghasil batu bara terbesar ke-3 di China.

Namun demikian, bayang-bayang perlambatan ekonomi dunia juga masih menahan naiknya harga batu bara. Meski memiliki aura yang positif, damai dagang Amerika Serikat-China masih belum menghasilkan bentuk yang konkrit. Ditambah lagi kisruh Brexit yang tak kunjung usai membuat kekhawatiran dunia ikut terangkat.


(taa) Next Article Ukur Sentimen Pendorong Koreksi Harga Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular