Suspensi Dibuka, Saham Arthavest Langsung Minus
tahir saleh, CNBC Indonesia
16 January 2019 11:40
Jakarta, CNBC Indonesia - Hampir sebulan disuspensi, saham PT Arthavest Tbk (ARTA) akhirnya dibuka kembali oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai perdagangan sesi I pada 15 Januari 2019.
Sebelumnya pada 28 Desember 2018, saham ARTA dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) sehubungan dengan terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan atas saham perseroan.
"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," kata Irwan Susandy, Kavid Operasional Perdagangan BEI, dalam keterbukaan informasi.
Namun saat diperdagangkan hari ini, saham ARTA langsung melemah 0,5% di level Rp 995/ saham. Padahal harga terakhir, saham ARTA ditutup di level kuat Rp 1.000/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 444 miliar.
Dalam setahun terakhir, saham ARTA bahkan melesat 388%. Perseroan bergerak di bisnis perhotelan melalui PT Sanggraha Dhika dan menjadi kontributor utama perseroan. Tapi manajemen menegaskan bahwa perseroan akan melalukan diversifikasi bisnis ke layanan jasa keuangan melalui anak usaha PT Sentra Pembayaran Indonesia.
(roy) Next Article Sepekan Melesat 99%, Bursa Gembok Saham Tambang Nikel Ini
Sebelumnya pada 28 Desember 2018, saham ARTA dihentikan sementara perdagangannya (suspensi) sehubungan dengan terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan atas saham perseroan.
"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," kata Irwan Susandy, Kavid Operasional Perdagangan BEI, dalam keterbukaan informasi.
Dalam setahun terakhir, saham ARTA bahkan melesat 388%. Perseroan bergerak di bisnis perhotelan melalui PT Sanggraha Dhika dan menjadi kontributor utama perseroan. Tapi manajemen menegaskan bahwa perseroan akan melalukan diversifikasi bisnis ke layanan jasa keuangan melalui anak usaha PT Sentra Pembayaran Indonesia.
(roy) Next Article Sepekan Melesat 99%, Bursa Gembok Saham Tambang Nikel Ini
Most Popular