
Produksi Batu Bara Indonesia Turun, Harga Batu Bara Meroket
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
16 January 2019 10:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan kemarin (15/1/2019) harga batu bara Newcastle meroket 1,39% ke posisi US$ 98,7/metrik ton, setelah ditutup melemah 0,71% pada sesi perdagangan sebelumnya (14/1/2019).
Naiknya harga batu bara kemarin merupakan penguatan harian yang terbesar sejak 16 November 2018 (2 bulan)
Secara mingguan, harga batu bara melesat 0,71% secara point-to-point, sedangkan performa tahunan tercatat amblas 7,24%.
Selain karena harganya yang memang sudah sangat rendah, naiknya harga batu bara juga didorong oleh pengurangan produksi batu bara Indonesia.
Selasa lalu (8/1/2019), Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan 9% produksi batu bara ke level 480 juta ton pada tahun 2019, berdasarkan sumber dari Adaro.
Berkurangnya pasokan dari Indonesia memberikan energi positif bagi harga batu bara. Pasalnya Indonesia merupakan eksportir ke-2 terbesar batu bara dunia, yang mana hanya kalah dari Australia.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(taa/gus) Next Article Ukur Sentimen Pendorong Koreksi Harga Batu Bara
Naiknya harga batu bara kemarin merupakan penguatan harian yang terbesar sejak 16 November 2018 (2 bulan)
Secara mingguan, harga batu bara melesat 0,71% secara point-to-point, sedangkan performa tahunan tercatat amblas 7,24%.
Selain karena harganya yang memang sudah sangat rendah, naiknya harga batu bara juga didorong oleh pengurangan produksi batu bara Indonesia.
Selasa lalu (8/1/2019), Pemerintah Indonesia menargetkan pengurangan 9% produksi batu bara ke level 480 juta ton pada tahun 2019, berdasarkan sumber dari Adaro.
Berkurangnya pasokan dari Indonesia memberikan energi positif bagi harga batu bara. Pasalnya Indonesia merupakan eksportir ke-2 terbesar batu bara dunia, yang mana hanya kalah dari Australia.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(taa/gus) Next Article Ukur Sentimen Pendorong Koreksi Harga Batu Bara
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular