Nasib Brexit tak Jelas, Bursa Jepang Dibuka Melemah

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
16 January 2019 07:56
Indeks acuan Nikkei 225 tergelincir 0,19% sementara indeks Topix kehilangan 0,23% di awal perdagangan.
Foto: Ilustrasi Bursa Tokyo (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang bergerak turun pada pembukaan perdagangan Rabu (16/1/2019) setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May mengalami kekalahan telak dalam pemungutan suara yang menentukan nasib perjanjian Brexit-nya di parlemen.

Indeks acuan Nikkei 225 tergelincir 0,19% sementara indeks Topix kehilangan 0,23% di awal perdagangan, AFP melaporkan.


Yen bergerak stabil setelah poundsterling bergejolak jelang dan setelah pemungutan suara Brexit. Mata uang Inggris sempat anjlok hingga lebih dari 1% setelah voting namun kemudian mampu naik tipis ke sekitar US$1,28, CNBC International melaporkan.

May mengalami kekalahan hingga 230 suara setelah 432 anggota dewan menolak rancangannya dan hanya 202 yang mendukungnya.

Politisi lintas partai menolak rancangan Perjanjian Penarikan Diri atau Withdrawal Agreement yang saat ini merupakan satu-satunya kesepakatan yang disetujui dengan Uni Eropa mengenai bagaimana Inggris akan keluar dari blok itu akhir Maret nanti.


Kekalahan May ini merupakan kekalahan pemerintah yang terbesar dalam sejarah politik Inggris dan membuat ketidakpastian proses Brexit menguat.
(prm) Next Article Investor Gamang, Bursa Jepang Ditutup Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular