
Analisis Teknikal
Setelah Rekor, Mampukah IHSG Menguat Lagi Besok?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
15 January 2019 17:29

Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat 1,14% ke level 6.408. Level tersebut merupakan level tertinggi IHSG pada tahun ini sekaligus menyamai level yang terjadi sembilan bulan lalu.
Kenaikan tersebut didorong aksi beli investor baik lokal maupun asing. Hal ini terlihat dari naiknya volume transaksi yang mencapai Rp 10,78 triliun, lebih tinggi dari nilai transaksi sebelumnya yang hanya Rp 7,8 triliun. Adapun investor mencatatkan beli bersih senilai Rp 840 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi dan tunai mencapai Rp 1,06 triliun.
Sektor keuangan yang sempat terkoreksi mampu bangkit dan mendorong IHSG naik dengan penguatan 0,78%. Penguatan tersebut seiring dengan rupiah yang menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Hingga penutupan pasar spot rupiah menguat 0,25%, US$ 1 dibanderol Rp 14.085.
Data pertumbuhan kredit yang diumumkan Otoritas Jasa Keuangan juga juga memberi sentimen positif. Data penyaluran kredit pada Desember 2019 tumbuh 12,9% atau lebih tinggi dari November yang hanya 12,05%.
Secara teknikal, IHSG masih dalam tren kenaikan (uptrend) baik dalam jangka pendek maupun menengah. Penguatan yang terjadi mengkonfirmasi trend tersebut, dengan menembus resistance level di 6.400.
Secara pergerakan, IHSG masih konsisten cenderung menguat dengan bergerak di atas garis rata-rata level nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Terbentuknya pola bullish engulfing pada grafik lilin, memberikan optimisme esok hari bagi IHSG untuk kembali menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Kenaikan tersebut didorong aksi beli investor baik lokal maupun asing. Hal ini terlihat dari naiknya volume transaksi yang mencapai Rp 10,78 triliun, lebih tinggi dari nilai transaksi sebelumnya yang hanya Rp 7,8 triliun. Adapun investor mencatatkan beli bersih senilai Rp 840 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi dan tunai mencapai Rp 1,06 triliun.
Secara teknikal, IHSG masih dalam tren kenaikan (uptrend) baik dalam jangka pendek maupun menengah. Penguatan yang terjadi mengkonfirmasi trend tersebut, dengan menembus resistance level di 6.400.
![]() |
Terbentuknya pola bullish engulfing pada grafik lilin, memberikan optimisme esok hari bagi IHSG untuk kembali menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular