
Rupiah Berdiri di Atas Es yang Amat Tipis
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 January 2019 08:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan pasar spot awal pekan ini. Namun gerak rupiah masih rentan, bisa terseret ke zona merah kapan saja.
Pada Senin (14/1/2019), US$ 1 dihargai Rp 14.030 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat tipis 0,07% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Pekan lalu menjadi momentum yang indah buat rupiah. Mata uang Tanah Air menguat signifikan 1,58% di hadapan greenback. Rupiah bahkan menjadi mata uang terbaik di Asia.
Namun mengawali pekan ini, rupiah bak berdiri di lapisan es yang amat tipis. Rupiah sewaktu-waktu bisa terperosok ke zona merah.
Bukan tanpa alasan, sebab dolar AS mulai mampu bangkit dari keterpurukan. Pada pukul 08:11 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback secara relatif di hadapan enam mata uang utama dunia) memang masih melemah, tetapi tinggal 0,01%. Dolar AS bisa bangkit kapan saja, dan itu akan membuat rupiah tertekan.
Benar saja, pada pukul 08:12 US$ 1 sudah berada di Rp 14.040. Rupiah tidak lagi menguat, tetapi sama dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu alias stagnan. Penguatan rupiah yang tipis itu sudah habis.
Di Asia, dolar AS pun sudah mulai menunjukkan taringnya. Greenback berhasil menguat terhadap sejumlah mata uang Benua Kuning seperti dolar Hong Kong, won Korea Selatan, peso Filipina, baht Thailand, dan dolar Taiwan.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 08:14 WIB:
Pada Senin (14/1/2019), US$ 1 dihargai Rp 14.030 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat tipis 0,07% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Pekan lalu menjadi momentum yang indah buat rupiah. Mata uang Tanah Air menguat signifikan 1,58% di hadapan greenback. Rupiah bahkan menjadi mata uang terbaik di Asia.
Namun mengawali pekan ini, rupiah bak berdiri di lapisan es yang amat tipis. Rupiah sewaktu-waktu bisa terperosok ke zona merah.
Bukan tanpa alasan, sebab dolar AS mulai mampu bangkit dari keterpurukan. Pada pukul 08:11 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback secara relatif di hadapan enam mata uang utama dunia) memang masih melemah, tetapi tinggal 0,01%. Dolar AS bisa bangkit kapan saja, dan itu akan membuat rupiah tertekan.
Benar saja, pada pukul 08:12 US$ 1 sudah berada di Rp 14.040. Rupiah tidak lagi menguat, tetapi sama dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu alias stagnan. Penguatan rupiah yang tipis itu sudah habis.
Di Asia, dolar AS pun sudah mulai menunjukkan taringnya. Greenback berhasil menguat terhadap sejumlah mata uang Benua Kuning seperti dolar Hong Kong, won Korea Selatan, peso Filipina, baht Thailand, dan dolar Taiwan.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 08:14 WIB:
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular