Dibatasi Buruknya Data Ekonomi, Bursa Saham Asia Ditutup Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditutup di zona hijau pada hari ini: indeks Nikkei naik 0,82%, indeks Hang Seng naik 0,15%, dan indeks Strait Times naik 0,65%.

Hasrat investor untuk memburu instrumen berisiko seperti saham masih tersisa, seiring dengan optimisme bahwa negosiasi dagang AS-China akan membawa kedua negara satu langkah lebih dekat kepada damai dagang secara permanen.

Kemarin (7/1/2019) dan hari ini, AS dan China menggelar negosiasi dagang di tingkat wakil menteri. Belum ada pengumuman terkait hasil pertemuan ini, tapi perkembangannya terbilang positif.

Kemarin, Kementerian Luar Negeri China mengatakan, AS dan China telah mengekspresikan keinginan untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan kesepakatan dagang yang telah dicapai antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping.

Dari AS, nada optimisme dilontarkan oleh Menteri Perdagangan, Wilbur Ross.

"Saya rasa ada kemungkinan besar bahwa kami akan mencapai kesepakatan yang memuaskan dengan China. Kami akan bisa menerimanya dan mencakup seluruh isu," tegas Ross dalam wawancara dengan CNBC International.

Di sisi lain, aksi beli yang terjadi dibatasi oleh rilis data ekonomi. Pada pagi hari, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Jepang periode Desember 2018 diumumkan di level 42,7, lebih rendah dibandingkan capaian bulan sebelumnya yang sebesar 42,9, seperti dilansir dari Trading Economics.

Kemudian, surplus transaksi berjalan Korea Selatan periode November 2018 diumumkan hanya sebesar US$ 5,06 miliar, lebih rendah dari capaian bulan Oktober yang sebesar US$ 9,19 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/wed) Next Article Bursa Saham Asia Berguguran, Hanya IHSG yang Hijau!