
Lagi, Bumi Resources Cicil Utang Rp 736 M
Monica Wareza, CNBC Indonesia
08 January 2019 15:40

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyatakan telah membayarkan cicilan keempat utangnya senilai US$ 52,06 juta (Rp 736,12 miliar, kurs Rp 14.140/US$). Utang ini merupakan bagian dari Tranche A berupa pokok dan bunganya.
Direktur Keuangan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan pembayaran telah dilakukan pada 8 Januari 2019. Nilai yang dibayarkan terdiri dari US$ 43,30 juta yang merupakan pokok pnjaman dan US$ 8,76 juta berupa bunga pinjaman.
"Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan keempat hari ini, perusahaan saat ini telah membayar keseluruhan sebesar US$ 219,54 juta secara tunai, terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$134,37 juta dan bunga sebesar US$85,17 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar," kata Dileep dalam siaran persnya, Selasa (8/1).
Pembayaran berikutnya akan jatuh tempo pada 8 April 2019 mendatang. Sementara untuk Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi untuk kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 8 Januari 2019.
Tahun lalu, perusaaan telah membuat perjanjian damai dengan beberapa kreditur untuk menyelesaikan utang. Dalam perjanjian tersebut BUMI harus menerbitkan saham baru sebesar US$$1,99 miliar. Nilai US$ 1,99 miliar itu merupakan new secured facility yang terbagi dalam tiga tranche.
Fasilitas Tranche A dan B masing-masing senilai US$ 600 juta. Fasilitas Tranche C sebesar US$ 406,9 juta.
(hps/hps) Next Article Video: Private Placement Lagi, Utang BUMI Lunas?
Direktur Keuangan Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan pembayaran telah dilakukan pada 8 Januari 2019. Nilai yang dibayarkan terdiri dari US$ 43,30 juta yang merupakan pokok pnjaman dan US$ 8,76 juta berupa bunga pinjaman.
"Dengan dilakukannya pembayaran triwulanan keempat hari ini, perusahaan saat ini telah membayar keseluruhan sebesar US$ 219,54 juta secara tunai, terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$134,37 juta dan bunga sebesar US$85,17 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar," kata Dileep dalam siaran persnya, Selasa (8/1).
Pembayaran berikutnya akan jatuh tempo pada 8 April 2019 mendatang. Sementara untuk Tranche B dan C juga sudah mulai dikapitalisasi untuk kupon PIK dari tanggal 11 April 2018 hingga 8 Januari 2019.
Fasilitas Tranche A dan B masing-masing senilai US$ 600 juta. Fasilitas Tranche C sebesar US$ 406,9 juta.
(hps/hps) Next Article Video: Private Placement Lagi, Utang BUMI Lunas?
Most Popular