Analisis Teknikal

Dolar AS Tak Berdaya di Hadapan Euro, Begini Proyeksinya

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
07 January 2019 18:25
Melambat dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 2,7%.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback terhadap enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,3%. Pelemahan dolar AS disebabkan pernyataan Jerome 'Jay' Powell, Gubernur The Fed akhir pekan lalu yang menyebut bahwa bank sentral siap untuk mengubah posisi (stance) kebijakan moneter apabila diperlukan.

"Kami akan sabar memantau perkembangan perekonomian. Kami selalu siap untuk mengubah stance kebijakan dan mengubahnya secara signifikan," ungkap Powell di depan forum American Economic Association, dikutip dari Reuters.

Sebagai informasi, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi Negeri Paman Sam tumbuh 2,5% tahun ini. Melambat dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 2,7%.

Data-data ekonomi di AS sudah mengarah ke sana. US Bureau of Labor Statistics merilis angka pengangguran Desember 2018 yang sebesar 3,9%. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 3,7%.

Kemudian angka Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur AS versi ISM pada Desember 2018 tercatat 54,1. Angka ini menjadi yang terendah sejak November 2016.

Untuk PMI versi IHS Markit, angka pada bulan lalu adalah 53,8. Ini merupakan laju paling lambat sejak September 2017.

Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan dua kali sepanjang 2019, lebih sedikit dibandingkan kenaikan tahun sebelumnya yang mencapai empat kali.

Namun dengan data-data ekonomi AS yang melempem, ditambah pernyataan terbaru dari Powell, bisa jadi dosis kenaikan Federal Funds Rate tahun ini dikurangi. Bahkan ada kemungkinan suku bunga acuan diturunkan.

Euro merupakan mata uang Eropa yang menjadi mata uang utama utama selain dolar dolar AS. Dalam komposisi indeks dolar (DXY), Euro mempunyai komposisi terbesar hingga 56%.

Hingga pukul 18:06 WIB, mata uang Euro sedang mengalami penguatan 0,41% pada level 1.1439. Secara teknikal, Euro bergerak cenderung menguat terhadap dolar AS.
Sumber: Revinitif
Dominasi Euro tersebut terlihat dari posisinya yang bergerak di atas garis rata-rata level nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Euro berpotensi menguat hingga 1.1460 sebagai level penghalang penguatan (resistance) dalam beberapa hari ke depan.

Mengacu pada indikator teknikal stochastic slow, ruang penguatan untuk Euro masih terbuka, hal ini terlihat dari posisinya saat ini yang belum mencapai wilayah jenuh beli (overbought).

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Waspada Dolar AS Mulai Menguat, Euro Berpotensi Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular