BI: Kami Akan Biarkan Rupiah Terus Menguat

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
07 January 2019 12:17
Pada Senin (7/1/2018) pukul 11:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.075. Rupiah menguat 1,33%.
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat di perdagangan pasar spot valas awal pekan ini. Dolar AS sudah berada di bawah Rp 14.100.

Pada Senin (7/1/2018) pukul 11:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.075. Rupiah menguat 1,33% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.


Bank Indonesia (BI) sebagai garda terdepan penjaga nilai tukar menegaskan akan tetap membiarkan ruang bagi mata uang Garuda untuk terus perkasa dan menjaga nilai tukar tetap stabil dalam koridornya.

"BI tetap memberikan ruang bagi rupiah untuk menguat," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Senin (7/1/2018).

"Dan mengawal penguatan tersebut dengan membuka lelang DNDF pada pukul 08:30 dan dilanjutkan dengan intervensi bilateral melalui delapan broker secara firm," tegasnya.

BI: Kami Akan Biarkan Rupiah Terus MenguatFoto: Seorang karyawan menghitung uang kertas dolar AS di kantor penukaran mata uang di Jakarta, Indonesia 23 Oktober 2018. Gambar diambil 23 Oktober 2018. REUTERS / Beawiharta

Nanang menjelaskan meningkatnya aktivitas bank sentral di pasar Domestic Non-Deliverable Forward atau DNDF selain untuk memastikan kurs offshore NDF terkendali, juga sebagai dukungan penuh bagi berkembangnya pasar DNDF agar lebih likuid dan efisien.

"Sudah terdapat 13 bank yang aktif di pasar interbank DNDF, sejumlah investor asing bertransaksi untuk hedging investasi di saham, dan sejumlah korporasi termasuk satu BUMN sudah melakukan transaksi," tegasnya.


"Selain dalam dolar rupiah, transaksi DNDF nasabah juga sudah ada yang melakukan dalam bentuk yen-rupiah dan euro-rupiah," jelasnya.

Menurut Nanang, apabila transaksi DNDF terus berkembang dan semakin banyak digunakan untuk hedging, akan membantu mengendalikan pembelian valas di dalam negeri, sehingga ujung-ujungnya nilai tukar rupiah bisa stabil.
(prm) Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular