
Analisis Teknikal
Aksi Beli Masif Pada Akhir Perdagangan Bawa IHSG Naik 0,64%
tahir saleh & Yazid Muamar, CNBC Indonesia
03 January 2019 17:15

Jakarta,CNBC Indonesia - Aksi pembelian saham secara masif pada akhir perdagangan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,64% ke level 6.221. Hampir semua sektor menguat pada penghujung perdagangan. Pelaku pasar tampak optimistis terhadap kinerja bursa saham pada tahun politik.
Angka Purchasing Managers Index (PMI) untuk Indonesia versi Nikkei yang baru diumumkan menunjukkan peningkatan level pada angka 51,2, naik jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 50,4.
Nilai tersebut cenderung lebih baik jika dibandingkan beberapa negara seperti China, Korsel, Malaysia dan Taiwan yang diumumkan di bawah 50 atau menunjukkan pesimisme.
Posisi Indonesia yang lebih baik tersebut tampaknya membuat investor asing percaya kepada perekonomian dalam negeri. Asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 74 miliar di pasar reguler.
Rupiah pada penutupan hari ini juga ditutup menguat 0,28% ke level Rp 14.405 per dolar Amerika Serikat (AS), berbalik menguat setelah seharian terjebak di zona merah.
Secara teknikal, pola yang terbentuk pada penutupan hari ini tidak berubah dari sesi satu yaitu bullish engulfing. Pola tersebut mengindikasikan potensi penguatan.
IHSG melanjutkan tren penguatan jangka pendek, hal ini tergambar dari posisinya yang bergerak di atas garis rerata harga selama lima hari (moving average/MA5).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam) Next Article BEI akan Buat Indeks Paling Likuid, Lebih Besar dari LQ45
Angka Purchasing Managers Index (PMI) untuk Indonesia versi Nikkei yang baru diumumkan menunjukkan peningkatan level pada angka 51,2, naik jika dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 50,4.
Nilai tersebut cenderung lebih baik jika dibandingkan beberapa negara seperti China, Korsel, Malaysia dan Taiwan yang diumumkan di bawah 50 atau menunjukkan pesimisme.
Rupiah pada penutupan hari ini juga ditutup menguat 0,28% ke level Rp 14.405 per dolar Amerika Serikat (AS), berbalik menguat setelah seharian terjebak di zona merah.
![]() |
IHSG melanjutkan tren penguatan jangka pendek, hal ini tergambar dari posisinya yang bergerak di atas garis rerata harga selama lima hari (moving average/MA5).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam) Next Article BEI akan Buat Indeks Paling Likuid, Lebih Besar dari LQ45
Most Popular