BEI akan Buat Indeks Paling Likuid, Lebih Besar dari LQ45

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 September 2018 16:16
Indeks saham saat ini banyak digunakan oleh manajer investasi untuk membuat produk reksa dana ETF.
Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyiapkan satu indeks acuan baru yang diperkirkan menjadi indeks paling likuid dengan konstituennya saham-saham dengan market cap besar, likuiditas tinggi dan memiliki jumlah saham free float di jumlah tertentu. Saat ini bursa sedang menyusun kriteria saham-saham yang masuk dalam daftar indek tersebut.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan, rencana penambahan satu indeks ini merupakan hasil pertemuan bursa dengan sejumlah manajer investasi yang saat ini sudah semakin banyak untuk menerbitkan produk reksa dana pasif atau didasarkan pada indeks yang sudah ada.

"Kami mengundang para manajer investasi yang selama ini ternyata sudah mulai main lama makin banyak menerbitkan fund base indeks yang pasif. Kita hearing dan sampai pada kesimpulan untuk menerbitkan yang most liquid tapi juga free floatnya, seperti LQ45," kata Hasan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (12/9).

Hasan menambahkan, kriteria indeks dengan konstituen saham-saham likuid ini tak akan jauh berbeda dengan indeks LQ45, diperkirakan jumlah konstituennya sebanyak 70 emiten. Mengenai besaran free floatnya, Hasan mengakui timnya tengah melakukan penghitungan.

"Belum tahu berapa, yang jelas harus lebih tinggi darii 7,5% karena kan itu baru ketentuan dari bursa. Untuk indeks ini harus lebih tinggi," imbuh dia.

Hasan menargetkan uji coba indeks ini bisa mulai dilakukan pada kuartal IV-2018. Sementara untuk peluncuran indeks baru ini bisa dilakukan pada Januari 2019.

(hps) Next Article Penghuni LQ45 Paling Boncos

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular