Rupiah Tutup 2018 dengan Gaya

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 December 2018 16:40
Damai Dagang AS-China Semarakkan Asia
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Willy Kurniawan)
Aura positif memang tengah memayungi Asia hari ini. Penyebabnya adalah angin surga dari perkembangan hubungan AS-China. 

Melalui cuitan di Twitter, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara panjang melalui sambungan telepon dengan Presiden China Xi Jinping. Hasil dari pembicaraan tersebut, menurut Trump, sangat positif.

"Proses kesepakatan dengan China berjalan dengan sangat baik. Jika berhasil, maka (kesepakatan) itu akan sangat komprehensif, mencakup seluruh aspek yang selama ini menjadi pertentangan. Kemajuan besar telah dibuat!" tulis Trump. 

Xi pun memberi sinyal kemesraan hubungan dengan Washington. Mengutip kantor berita Xinhua, Xi berharap kesepakatan dengan AS segera diteken. "Saya berharap kedua delegasi bertemu, bekerja keras, untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan dunia sesegera mungkin," tegas Xi. 

Kementerian Luar Negeri China menambahkan, hubungan Washington-Beijing kini seakan memasuki babak baru. Hubungan keduanya sempat memanas sejak awal tahun karena saling proteksi perdagangan. 

"Kedua pihak harus berpegang kepada sudut pandang yang rasional dan objektif berdasarkan kepentingan bersama. Kita harus meningkatkan komunikasi strategis dan menjalin kepercayaan untuk menghindari kesalahan," kata Lu Kang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, mengutip Reuters. 

Perkembangan positif ini membuat pelaku pasar berbunga-bunga, damai dagang AS-China sepertinya sudah di depan mata. Akibatnya, tidak ada lagi istilah bermain aman. Investor kembali memburu aset-aset berisiko demi mendapatkan cuan yang berlipat. 

Namun meski menguat tajam hari ini, nasib rupiah sepanjang 2018 secara umum tetap apes. Sejak awal tahun, rupiah masih melemah 5,97%. 


Akan tetapi, performa rupiah sejak akhir Oktober membaik signifikan. Rupiah mampu meninggalkan level Rp 15.000/US$ dan akhirnya finis Rp 14.375/US$, terkuat sejak 4 Desember. 



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular