
Meski Terkoreksi, IHSG Terbaik di ASEAN
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
28 December 2018 19:16

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada penutupan perdagangan saham akhir tahun, Jumat (28/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun jika dibanding performanya di awal tahun. Jika di awal tahun IHSG dibuka pada level 6.366,08, hari ini IHSG ditutup di level 6.194.
Kendati demikian, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyatakan gerak IHSG hari ini merupakan pencapaian. Katanya, IHSG terbaik nomor satu di Asean. Di Asia, Indonesia berada di urutan nomor dua setelah India.
"Kalau yang sekarang [dibanding awal tahun penurunannya] di bawah 3%. Di Asean kita tertinggi. Lainnya negatif semua. Kita di bawah India. Dibanding Dow Jones year-to-date dia 7 minusnya. Kita berapa? 2,93%," kata Inarno usai Peresmian Penutupan Perdagangan di BEI, Jumat (28/12/2018).
Penguatan IHSG ini terjadi karena dorongan ekonomi yang kondusif serta inflasi rendah. Inarno melanjutkan, dengan begitu kepercayaan asing terhadap Indonesia semakin baik. Tahun ini saja, Indonesia mencatatkan jumlah perusahaan IPO terbanyak di Asia dengan 57 perusahaan. Single Investor Identification (SID) juga tumbuh di atas 30%.
"Jadi maksudnya prospeknya asing-asing lihat kita," ungkapnya.
Hal itu juga dikonfirmasi oleh Ketua Komisioner OJK Wimboh Santoso. Meski turun dibanding awal tahun, IHSG akan tetap bergerak naik pada perdagangan tahun 2019. Dia optimistis IHSG bisa tumbuh di level 6.500 sampai 7.000.
"Kita coba stimulator dengan banyaknya emiten dan instrumen kita perbanyak sehingga investor prioritasnya makin banyak nanti." Pungkasnya.
Peresmian perdagangan pasar modal baru saja ditutup oleh Presiden Joko Widodo. Saat penutupan, IHSG ditutup menguat dibanding perdagangan hari sebelumnya 6.194.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Kendati demikian, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyatakan gerak IHSG hari ini merupakan pencapaian. Katanya, IHSG terbaik nomor satu di Asean. Di Asia, Indonesia berada di urutan nomor dua setelah India.
"Kalau yang sekarang [dibanding awal tahun penurunannya] di bawah 3%. Di Asean kita tertinggi. Lainnya negatif semua. Kita di bawah India. Dibanding Dow Jones year-to-date dia 7 minusnya. Kita berapa? 2,93%," kata Inarno usai Peresmian Penutupan Perdagangan di BEI, Jumat (28/12/2018).
![]() |
Hal itu juga dikonfirmasi oleh Ketua Komisioner OJK Wimboh Santoso. Meski turun dibanding awal tahun, IHSG akan tetap bergerak naik pada perdagangan tahun 2019. Dia optimistis IHSG bisa tumbuh di level 6.500 sampai 7.000.
"Kita coba stimulator dengan banyaknya emiten dan instrumen kita perbanyak sehingga investor prioritasnya makin banyak nanti." Pungkasnya.
Peresmian perdagangan pasar modal baru saja ditutup oleh Presiden Joko Widodo. Saat penutupan, IHSG ditutup menguat dibanding perdagangan hari sebelumnya 6.194.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular