Ada Pemilu, Bos BEI Optimistis Aktivitas IPO Sesuai Target
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
28 December 2018 16:03
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menargetkan jumlah perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana saham (Initial public offering/IPO) pada 2019 sama dengan target IPO 2018. Pada 2018 BEI menargetkan jumlah perusahaan yang IPO sebanyak 35 perusahaan.
"Kalau saat ini [yang sudah IPO] ada 57. Sebetulnya target kita kan 35. Nah kita sama targetnya untuk 2019 di 35 juga," kata Inarno usai pemaparan laporan akhir tahun BEI, di Gedung BEI, JUmat (28/12).
Kendati demikian, Inarno mengatakan pihaknya tetap optimistis di tengah tahun politik. Ia bahkan optimistis bahwa jumlah perusahaan IPO akan lebih dari 35.
Sementara, untuk jumlah investor Inarno menargetkan akan mengalami kenaikan sebesar 30%.
Penutupan perdagangan saham hari ini rencananya akan ditutup oleh Presiden Joko Widodo. Namun, hal itu belum terkonfirmasi.
(hps/hps) Next Article Pasar Saham Dihajar Corona, Perusahaan Ini Tetap Pede IPO
"Kalau saat ini [yang sudah IPO] ada 57. Sebetulnya target kita kan 35. Nah kita sama targetnya untuk 2019 di 35 juga," kata Inarno usai pemaparan laporan akhir tahun BEI, di Gedung BEI, JUmat (28/12).
Kendati demikian, Inarno mengatakan pihaknya tetap optimistis di tengah tahun politik. Ia bahkan optimistis bahwa jumlah perusahaan IPO akan lebih dari 35.
Sebelumnyan Inarno mengatakan, saat ini yang sudah ada di pipeline ada 12 perusahaan yang siap IPO yang prosesnya sudah dilakukan di akhir 2018. Diperkirakan akan tercatat pada awal 2019.
"Walaupun kita optimistis sih akan lebih dari itu. Paling tidak kita beri sinyal bahwa kita tetap optimistis tidak ada pengurangan atau apa. Kita tetap sama dengan 2018," ucapnya.Sementara, untuk jumlah investor Inarno menargetkan akan mengalami kenaikan sebesar 30%.
Penutupan perdagangan saham hari ini rencananya akan ditutup oleh Presiden Joko Widodo. Namun, hal itu belum terkonfirmasi.
(hps/hps) Next Article Pasar Saham Dihajar Corona, Perusahaan Ini Tetap Pede IPO
Most Popular