
Perbankan Keroyokan Guyur Waskita Karya Rp 14,76 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 December 2018 16:53

Jakara, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) beserta dua anak usahanya memperoleh fasilitas pinjaman dari sejumlah perbankan senilai total Rp 14,76 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), rincian dari fasilitas ini terdiri dari Rp 2 triliun berupa fasiliitas supply chain financing (SCF) account receivable (AR) factoring senlai total Rp 2 triliun.
Pinjaman ini diberikan langsung kepada Waskita Karya yang tujuan penggunaan dana seluruhnya adalah untuk modal kerja. Perjanjian pemberian fasilitas ini telah ditandatangani oleh perusahaan kontruksi pelat merah ini bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada hari ini, Rabu (26/12/2018).
Kemudian, pada 21 Desember lalu juga telah ditandatangani perjanjian kredit sindikasi senilai Rp 5,36 triliun dari sejumlah bank yang diberikan kepada PT Waskita Bumi Wira, anak usaha Waskita yang dimiliki melalui PT Waskita Toll Road.
Beberapa bank yang ikut dalam sindikasi ini antara lain Bank BRI, PT Sarana Multi Infrastruktur Indonesia (Persero), Bank Jatim, Bank Bali, Bank Riau Kepri, BPD NTT, Bank Maluku Malut dan BPD Papua.
Terlibat juga sebagai kreditur BPD Kalimantan Selatan, BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, BPD Kalimantan Barat, BPD Bengkulu, Bank CIMB Niaga Syariah dan Bank Jatim Syariah.
Fasilitas ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan pembangunan ruas tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar (KLBM).
Lalu, fasilitas senilai Rp 7,40 triliun juga diberikan melalui sindikasi sejumlah bank kepada PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTPPT), yang juga dimiiki Waskita melalui PT Waskita Toll Road.
Bank yang terlibat sebagai kreditur antara lain Bank CIMB Niaga, PT Sarana Multi Infrastruktur Indonesia (Persero), Bank Panin, BPD Jawa Timur dan Bank DKI.
Fasilitas ini akan dimanfaatkan oleh CTPPT untuk mendanai pembangunan tol Cibitung-Cilincing.
[Gambas:Video CNBC]
(dru) Next Article Jaga Kepercayaan Publik, Waskita Berkomitmen Perkuat Tata Kelola
Dikutip dari keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), rincian dari fasilitas ini terdiri dari Rp 2 triliun berupa fasiliitas supply chain financing (SCF) account receivable (AR) factoring senlai total Rp 2 triliun.
Pinjaman ini diberikan langsung kepada Waskita Karya yang tujuan penggunaan dana seluruhnya adalah untuk modal kerja. Perjanjian pemberian fasilitas ini telah ditandatangani oleh perusahaan kontruksi pelat merah ini bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada hari ini, Rabu (26/12/2018).
Beberapa bank yang ikut dalam sindikasi ini antara lain Bank BRI, PT Sarana Multi Infrastruktur Indonesia (Persero), Bank Jatim, Bank Bali, Bank Riau Kepri, BPD NTT, Bank Maluku Malut dan BPD Papua.
Terlibat juga sebagai kreditur BPD Kalimantan Selatan, BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, BPD Kalimantan Barat, BPD Bengkulu, Bank CIMB Niaga Syariah dan Bank Jatim Syariah.
Fasilitas ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan pembangunan ruas tol Krian - Legundi - Bunder - Manyar (KLBM).
Lalu, fasilitas senilai Rp 7,40 triliun juga diberikan melalui sindikasi sejumlah bank kepada PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTPPT), yang juga dimiiki Waskita melalui PT Waskita Toll Road.
Bank yang terlibat sebagai kreditur antara lain Bank CIMB Niaga, PT Sarana Multi Infrastruktur Indonesia (Persero), Bank Panin, BPD Jawa Timur dan Bank DKI.
Fasilitas ini akan dimanfaatkan oleh CTPPT untuk mendanai pembangunan tol Cibitung-Cilincing.
[Gambas:Video CNBC]
(dru) Next Article Jaga Kepercayaan Publik, Waskita Berkomitmen Perkuat Tata Kelola
Most Popular