
Analisis Teknikal
Mampukah IHSG Menguat di Pekan Terakhir Tahun Ini?
yam, CNBC Indonesia
26 December 2018 08:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyisakan tiga hari perdagangan pada tahun 2018 ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu menguat 0,26% ke level 6.163 pada perdagangan sebelumnya, Jumat (21/12/2018).
Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG hari ini akan bergerak menguat seiring dengan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal. Rentang pergerakannya diperkirakan antara 6.150 hingga level 6.250.
Dari bursa Amerika Serikat (AS), dua indeks utama di Wall Street kembali terkoreksi. Indeks Dow Jones mengalami koreksi mingguan terparah sejak Oktober 2008 dengan anjlok 2,91% pada perdagangan terakhir. Sedangkan S&P 500 menjadi yang terdalam sejak Agustus 2011 dengan merosot 2,71% pada perdagangan sebelum Natal.
Pemerintahan AS mengalami penutupan sementara (government shutdown) akibat anggaran tahun fiskal 2019 yang tidak mendapat persetujuan di legislatif. Bahkan Trump menegaskan tidak tahu kapan pemerintahan akan dibuka kembali.
Dari dalam negeri, investor lokal nampak optimis dengan terus melakukan pembelian saham di bursa. Terlebih ada sentimen positif dari Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuannya tetap di level 6%.
Secara pergerakan, IHSG masih bergerak antara level 6.100 - 6.200. Bagaimana proyeksi perjalanan indeks hari ini? Berikut ulasannya.
Secara teknikal, pada penutupan kemarin IHSG membentuk pola short white candle. Pola tersebut termasuk dalam pola lanjutan (continuation) tren ke arah penguatan.
IHSG juga masih di jalur penguatan dalam jangka pendek, hal ini tergambar dari posisinya yang kokoh bergerak di atas garis rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Memasuki minggu terakhir bulan Desember, ada istilah "Santa Claus Rally" di kalangan pelaku pasar saham. Mungkinkah hal itu terjadi? Melihat fakta pergerakan saat ini, IHSG sedang dalam tren naik baik secara jangka pendek maupun menengah.
Level penghalang kenaikan (resistance) yang berpotensi di uji IHSG hari ini berada di level 6.200. Jika terkoreksi level 6.100 akan menjadi support terkuatnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/prm) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG hari ini akan bergerak menguat seiring dengan perkembangan pasar dan hasil analisis secara teknikal. Rentang pergerakannya diperkirakan antara 6.150 hingga level 6.250.
Dari bursa Amerika Serikat (AS), dua indeks utama di Wall Street kembali terkoreksi. Indeks Dow Jones mengalami koreksi mingguan terparah sejak Oktober 2008 dengan anjlok 2,91% pada perdagangan terakhir. Sedangkan S&P 500 menjadi yang terdalam sejak Agustus 2011 dengan merosot 2,71% pada perdagangan sebelum Natal.
Dari dalam negeri, investor lokal nampak optimis dengan terus melakukan pembelian saham di bursa. Terlebih ada sentimen positif dari Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuannya tetap di level 6%.
Secara pergerakan, IHSG masih bergerak antara level 6.100 - 6.200. Bagaimana proyeksi perjalanan indeks hari ini? Berikut ulasannya.
![]() |
IHSG juga masih di jalur penguatan dalam jangka pendek, hal ini tergambar dari posisinya yang kokoh bergerak di atas garis rata-rata nilainya selama lima hari (moving average/MA5).
Memasuki minggu terakhir bulan Desember, ada istilah "Santa Claus Rally" di kalangan pelaku pasar saham. Mungkinkah hal itu terjadi? Melihat fakta pergerakan saat ini, IHSG sedang dalam tren naik baik secara jangka pendek maupun menengah.
Level penghalang kenaikan (resistance) yang berpotensi di uji IHSG hari ini berada di level 6.200. Jika terkoreksi level 6.100 akan menjadi support terkuatnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/prm) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular