Berikut Sentimen yang Patut Dicermati di Pekan Terakhir 2018

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
23 December 2018 20:32
Perhatikan Angka Pengangguran & Penjualan Rumah AS
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sentimen ketiga dan keempat bakal muncul dari AS yang pada Kamis malam waktu setempat (Jumat pagi waktu Indonesia) akan mengumumkan data klaim angka pengangguran, baik klaim baru (initial jobless claim) maupun klaim lanjutan (continuing jobless claims).

Per 15 Desember jumlah klaim perdana terkait asuransi pengangguran di AS naik 8.000 menjadi 214.000 yang merupakan penurunan terbesar dalam 49 tahun terakhir. Padahal, pasar memperkirakan akan ada 10.000 pengangguran baru pada periode yang sama.

Angka pengangguran membaik menyusul pertumbuhan ekonomi AS di kisaran 3%, yang ditargetkan terjaga hinga akhir tahun. Jika tren ini berlanjut, sehingga lebih baik dari konsensus Tradingeconomics sebesar 219.000, bursa AS berpotensi menghijau diikuti bursa dunia termasuk Indonesia.

Pada hari yang sama, AS juga mengumumkan angka penjualan rumah baru (per November) yang memberikan gambaran kinerja penjualan properti di negara tersebut. Kredit properti menjadi salah satu faktor pemicu krisis, seperti ketika terjadi krisis subprime mortgage 2008.

Pada Oktober, penjualan rumah di AS anjlok 8,9% dibandingkan dengan sebulan sebelumnya. Mengutip Tradingeconomics, angka penjualan rumah baru sempat menyentuh titik terendah pada Maret 2016, dengan rerata sebanyak 650.280 sepanjang 1963-2018.

Risiko resesi di Negeri Sam mengemuka setelah imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 2 tahun berada di 2,681% yang hanya berselisih 12,55 basis poin (bp) dengan tenor 10 tahun. Perbedaan yield tenor 2 tahun dan 10 tahun pada kondisi normal mencapai 36,6 bps.

Bila yield tenor 2 tahun terus mempersempit selisih, bahkan melampaui tenor 10 tahun, terjadi imbal hasil terbalik (inverted yield) yang sering dianggap sebagai indikator awal kondisi resesi suatu negara, yang biasanya terjadi setahun setelahnya.***

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/gus)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular