Survei BI: Inflasi Desember 2018 Capai 0,4%
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
21 December 2018 13:37
Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil survei Bank Indonesia (BI) pada pekan ketiga Desember 2018 menunjukkan terjadi inflasi sebesar 0,4% (month on month). Secara year on year inflasi Desember 2018 mencapai 3,01%.
"Inflasi Desember 2018, berdasarkan pemantauan harga minggu ke-III kita perkirakan 0,40% month on month. Year on year-nya 3,01%. Secara keseluruhan ini rendah dan terkendali. Wajar kalau beberapa harga pangan naik karena menjelang liburan," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Gedung BI, Jumat (21/12/2018).
BI, sambung Perry, memproyeksikan tingkat inflasi akan berada di bawah 3,2% sepanjang 2018.
Untuk diketahui, inflasi IHK pada November 2018 tercatat 0,27% (mtm) atau 3,23% (yoy), tidak banyak berbeda dibandingkan dengan inflasi bulan Oktober 2018 sebesar 0,28% (mtm) atau 3,16% (yoy).
Inflasi yang terkendali dipengaruhi inflasi inti sebesar 3,03% (yoy), relatif stabil dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya ditopang konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya.
"Ke depan, Bank Indonesia terus konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil, yang pada 2019 diprakirakan berada dalam sasaran inflasi sebesar 3,5±1%," tutur Perry.
(dru/dru) Next Article Tahan Suku Bunga 6%, Ini Paparan Gubernur BI
"Inflasi Desember 2018, berdasarkan pemantauan harga minggu ke-III kita perkirakan 0,40% month on month. Year on year-nya 3,01%. Secara keseluruhan ini rendah dan terkendali. Wajar kalau beberapa harga pangan naik karena menjelang liburan," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Gedung BI, Jumat (21/12/2018).
BI, sambung Perry, memproyeksikan tingkat inflasi akan berada di bawah 3,2% sepanjang 2018.
 Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara) |
Untuk diketahui, inflasi IHK pada November 2018 tercatat 0,27% (mtm) atau 3,23% (yoy), tidak banyak berbeda dibandingkan dengan inflasi bulan Oktober 2018 sebesar 0,28% (mtm) atau 3,16% (yoy).
Inflasi yang terkendali dipengaruhi inflasi inti sebesar 3,03% (yoy), relatif stabil dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya ditopang konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya.
"Ke depan, Bank Indonesia terus konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil, yang pada 2019 diprakirakan berada dalam sasaran inflasi sebesar 3,5±1%," tutur Perry.
(dru/dru) Next Article Tahan Suku Bunga 6%, Ini Paparan Gubernur BI
Most Popular