
Pemerintahan AS Tutup Mulai Besok, IHSG Dibuka Melemah 0,49%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
21 December 2018 09:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan pelemahan sebesar 0,49% ke level 6.117.84. Pada pukul 9:30 WIB, IHSG berhasil memperbaiki keadaan, namun masih terjebak di zona merah. IHSG melemah 0,39% ke level 6.124,16.
Nasib IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan melemah: indeks Nikkei turun 1,39%, indeks Shanghai turun 0,92%, indeks Hang Seng turun 1,08%, indeks Strait Times turun 0,58%, dan indeks Kospi turun 0,27%.
Potensi tutupnya pemerintahan (government shutdown) AS mulai esok hari (22/12/2018) membuat pelaku pasar saham di Asia panik.
Dalam beberapa waktu terakhir, pembahasan anggaran tahun fiskal 2019 mentok sehingga dibutuhkan anggaran sementara jika ingin pemerintahan tetap berjalan. Pada hari Rabu (19/12/2018), House of Representative dan Senate telah meloloskan anggaran sementara yang dibutuhkan.
Namun, Preisden AS Donald Trump ogah menandatangani anggaran sementara tersebut. Trump ngambek karena anggaran itu tidak memasukkan pos pengamanan perbatasan sebesar US$ 5 miliar. Salah satu bentuk pengamanan tersebut adalah pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.
"Kami ingin pemerintah tidak tutup. Namun kami juga ingin ada kesepakatan mengenai perlindungan perbatasan" tegas Ketua House of Representative dari Partai Republik Paul Ryan, mengutip Reuters.
Perkembangan teranyar, beberapa saat yang lalu House of Representative meloloskan anggaran sementara baru yang akan membuat pemerintahan AS tetap beroperasi hingga 8 Februari 2019. Kali ini, anggaran senilai lebih dari US$ 5 miliar untuk pembangunan tembok perbatasan dimasukkan kedalamnya.
Namun, anggaran ini diproyeksikan tak akan lolos ketika para senator melakukan pemungutan suara, sehingga shutdown akan sulit terelakkan.
Dengan ekonomi AS yang sedang diterpa perlambatan, tutupnya pemerintahan, apalagi jika berlangsung lama, tentu menjadi hal terakhir yang diinginkan pelaku pasar saham di seluruh belahan dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article 'Dikeroyok' Sentimen Negatif Dari AS, IHSG Jatuh 0,53%
Nasib IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan melemah: indeks Nikkei turun 1,39%, indeks Shanghai turun 0,92%, indeks Hang Seng turun 1,08%, indeks Strait Times turun 0,58%, dan indeks Kospi turun 0,27%.
Potensi tutupnya pemerintahan (government shutdown) AS mulai esok hari (22/12/2018) membuat pelaku pasar saham di Asia panik.
Namun, Preisden AS Donald Trump ogah menandatangani anggaran sementara tersebut. Trump ngambek karena anggaran itu tidak memasukkan pos pengamanan perbatasan sebesar US$ 5 miliar. Salah satu bentuk pengamanan tersebut adalah pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.
"Kami ingin pemerintah tidak tutup. Namun kami juga ingin ada kesepakatan mengenai perlindungan perbatasan" tegas Ketua House of Representative dari Partai Republik Paul Ryan, mengutip Reuters.
Perkembangan teranyar, beberapa saat yang lalu House of Representative meloloskan anggaran sementara baru yang akan membuat pemerintahan AS tetap beroperasi hingga 8 Februari 2019. Kali ini, anggaran senilai lebih dari US$ 5 miliar untuk pembangunan tembok perbatasan dimasukkan kedalamnya.
Namun, anggaran ini diproyeksikan tak akan lolos ketika para senator melakukan pemungutan suara, sehingga shutdown akan sulit terelakkan.
Dengan ekonomi AS yang sedang diterpa perlambatan, tutupnya pemerintahan, apalagi jika berlangsung lama, tentu menjadi hal terakhir yang diinginkan pelaku pasar saham di seluruh belahan dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article 'Dikeroyok' Sentimen Negatif Dari AS, IHSG Jatuh 0,53%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular