BI: Neraca Pembayaran Kuartal IV-2018 Bakal Surplus

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan neraca pembayaran Indonesia pada kuartal IV-2018 mencetak surplus seiring dengan derasnya aliran modal asing ke pasar keuangan domestik.

Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di kantor pusat BI, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

"Dalam konteks ini, yang perlu dilihat adalah keseluruhan neraca pembayaran. Di triwulan IV-2018 ini surplus. Neraca modal akan lebih tinggi," kata Perry.

Bank sentral mencatat NPI kuartal III-2018 mengalami defisit US$ 4,39 miliar. Lebih dalam ketimbang kuartal sebelumnya yang juga minus US$ 4,31 miliar. Ini merupakan titik terendah sejak kuartal III-2015.

Apabila benar, maka neraca pembayaran Indonesia untuk pertama kalinya sepanjang tahun ini mencetak surplus. Pasalnya, dalam tiga kuartal terakhir neraca pembayaran Indonesia terus mengalami defisit.

"Ada guidance bahwa balance of payment di kuartal IV-2018 itu surplus," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara.

"Penyebabnya itu di November 2018 ini ada inflow US$ 7,9 miliar. Dan di Desember ini ada penerbitan, dan inflow besar. Kalau ini berlanjut, kondisi balance of payment akan lebih baik," jelasnya.

Baca: BI: CAD Masih Bengkak di Atas 3% di Q4-2018

(dru) Next Article Tahan Suku Bunga 6%, Ini Paparan Gubernur BI