Penjelasan Lengkap BI Kenapa Rupiah Bisa Terjerembab Hari Ini

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 December 2018 10:37
Bank Indonesia (BI) buka suara mengenai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) buka suara mengenai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca dalam tiga hari berturut-turut menguat nyaris 1%.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengemukakan, pelemahan rupiah tak lepas dari sikap (stance) bank sentral Amerika Serikat (AS) yang bertolak belakang dengan pasar.

Pelaku pasar mengharapkan kenaikan bunga Fed tahun depan hanya satu kali, seiring dengan perlambatan ekonomi negeri Paman Sam, setelah kenaikan bunga acuan sepanjang tahun ini.

Foto: Ilustrasi Bank Indonesia (REUTERS/Iqro Rinaldi)


Namun, Jerome Powell Cs justru memandang bahwa bank sentral AS masih memiliki ruang untuk setidaknya menaikkan bunga acuan sebanyak 2 kali tahun depan.

"Ini memicu aksi jual di bursa saham AS dan mendorong pasar melakukan short covering yang dalam beberpa hari terakhir banyak mengambil posisi short dolar mengantisipasi stance Fed yang lebih dovish," kata Nanang kepada CNBC Indonesia.

"Di Asia, respons negatif di bursa saham AS menyebabkan harga saham di Asia melemah disertai tekanan terhadap seluruh mata uang Asia termasuk rupiah," jelasnya.

Bank sentral melihat fenomena ini sebagai 'knee jerk reaction', atau reaksi seketika dan hanya bersifat sementara atas kekecewaan pasar terhadap hasil keputusan The Fed.

"Sejalan dengan pelemahan seluruh mata uang Asia, rupiah pagi ini melemah," tegasnya.

Pada Rabu (19/12/2018) pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.505. Rupiah melemah 0,48% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Pergerakan rupiah senada dengan mata uang utama Asia lainnya yang juga semakin lemah terhadap dolar AS. Namun laju pelemahan rupiah memang agak cepat.

Rupiah sempat menjadi mata uang terlemah ketiga di Asia, hanya lebih baik dari rupee India dan peso Filipina. Namun sekarang rupiah turun posisi menjadi terlemah kedua, sudah lebih lemah dari peso.



(dru) Next Article RI, Jepang, China Hingga Korsel Siap 'Buang' Dolar AS di 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular