OJK: Akhir Tahun Kondisi Ekonomi Stabil

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
19 December 2018 20:30
Hal itu ditopang oleh fundamental kinerja keuang perusahaan yang relatif stabil serta kebijakan pemerintah.
Foto: OJK menggelar jumpa pers tutup tahun 2018 di Kantor OJK (CNBC Indonesia/Yanurisa Ananta)
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan menilai sektor jasa keuangan Indonesia hingga akhir 2018 dalam kondisi stabil. Hal itu ditopang oleh fundamental kinerja keuang perusahaan yang relatif stabil serta kebijakan pemerintah.

"Saya atas nama anggota dewan komisioner menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan yang selalu berikan dukungan. Sinergi berbagai informasi atas kegiatan-kegiatan OJK dan tentu program ini kami harap terus berlangsung," kata Wimboh di Kantor OJK Gedung Menara Radius Prawiro, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).

Wimboh memaparkan, pihaknya sejak awal 2018 tidak menyangka akan terjadinya perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Di awal tahun pihaknya yakin ekonomi akan selalu lebih baik dengan berbagai upaya.

"Kita juga mengidentifikasi yang mungkin timbul misalnya normalisasi AS. Namun, kita tidak membayangkan trade war AS-Tiongkok. Itu di luar ekpektasi," ujar Wimboh.

Menjelang akhir dari triwulan IV ini, lanjutnya, mulai tampak kesan positif. Inflasi masih terkendali dan nilai tukar rupiah terhadap dolar sudah mencapai Rp14.000 setelah sebelumnya sempat mencapai Rp15.000.

"Meskipun ada rencana normalisasi kebijakan AS, tapi teknan sudahh tidak seperti yang kita alami di sepanjang 2018," ungkapnya.

Pada 2019 mendatang, ia memprediksi tekanan ekonomi akan lebih halus. Kalaupun AS menaikan kembali suku bunga acuan, maka tidak akan seberat 2018. Tensi perang dagang AS-Tiongkok juga diharapkan bisa mereda.

"Mestinya juga sudah menurun karena Tiongkok juga sudah mulai mau beli barang komoditi AS. Tekanannya mestinya lebih mild," tuturnya.
(hps) Next Article Tanda-tanda Ekonomi RI Mulai Pulih Versi OJK, Apa Saja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular