Dolar AS Mulai Ngerem, Rupiah Menyalip

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 December 2018 08:30
Dolar AS Mulai <i>Ngerem</i>
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia)
Setelah sepanjang tahun ini menguat, sepertinya dolar AS mulai memasuki masa konsolidasi. Sejak awal tahun, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback secara relatif di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 5,44%. Pagi ini, Dollar Index melemah 0,04% pada pukul 08:15 WIB. 

Kebijakan moneter The Federal Reserve/The Fed menjadi biang kerok terhambatnya laju dolar AS. Memang betul bahwa Jerome 'Jay' Powell dan rekan sepertinya masih menaikkan suku bunga acuan bulan ini. Kemungkinannya mencapai 71,5%, mengutip CME Fedwatch. 

Namun untuk tahun depan, The Fed diperkirakan tidak seagresif 2018 di mana kenaikan suku bunga acuan kemungkinan besar mencapai empat kali. Untuk 2019, pelaku pasar memperkirakan hanya ada dua kali kenaikan Federal Funds Rate, lebih sedikit dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu setidaknya tiga kali. 

Sebab, sepertinya perekonomian AS memang sudah melambat pada 2019. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi AS tumbuh 2,9% tahun ini dan melambat menjadi 2,5% tahun depan.  

Oleh karena itu, sebenarnya tujuan pengetatan moneter sudah tercapai yaitu mengerem laju ekonomi untuk menghindari overheating. Kebutuhan untuk menaikkan suku bunga acuan secara agresif sudah semakin mengecil. Sehingga dalam jangka menengah-panjang, dolar AS akan lebih sedikit diminati.

Dolar AS yang sedang menginjak pedal rem dimanfaatkan oleh rupiah cs di Asia untuk menyalip. Semoga laju rupiah tidak terhenti sampai penutupan pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular