Ekonomi Global Melambat, Wall Street Akan Dibuka Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 December 2018 19:48
Wall Street akan cenderung dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Andrew Kelly
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan cenderung dibuka melemah pada perdagangan hari ini: kontrak futures Dow Jones dan S&P 500 mengimplikasikan penurunan masing-masing sebesar 26 dan 0,65 poin pada saat pembukaan, sementara Nasdaq diimplikasikan naik sebesar 0,29 poin.

Ketakutan mengenai perlambatan ekonomi global membuat investor masih menghindari saham-saham di AS. Belakangan ini, data-data ekonomi yang dirilis di berbagai belahan dunia memang mengonfirmasi adanya perlambatan.

Di AS sendiri misalnya, pembacaan awal untuk data Manufacturing PMI versi Markit periode Desember diumumkan sebesar 53,9, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 55,1, seperti dikutip dari Forex Factory.

Beralih ke Benua Biru, pembacaan awal untuk data Manufacturing PMI zona Eropa versi Markit periode Desember diumumkan sebesar 51,4, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 51,9.

Belum lama ini, European Central Bank (ECB) merevisi ke bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi Benua Biru untuk tahun 2018 dan 2019. Tahun ini, ekonomi Eropa diperkirakan tumbuh 1,9% sementara perkiraan sebelumnya adalah 2%. Kemudian untuk 2019, proyeksi pertumbuhan ekonomi direvisi dari 1,8% menjadi 1,7%.

Di sisi lain, sejatinya ada sentimen positif bagi pasar saham AS. Pada hari Jumat (14/12/2018), Kementerian Keuangan China mengumumkan bahwa bea masuk tambahan yang dibebankan bagi mobil-mobil pabrikan AS akan dihapuskan selama 3 bulan, terhitung mulai 1 Januari 2019.

Sebagai informasi, pada tahun ini China sejatinya telah memangkas bea masuk bagi mobil-mobil yang diimpor disana menjadi 15%, dari yang sebelumnya 25%. Namun, sebagai balasan dari pengenaan bea masuk oleh AS, China memberikan tambahan bea masuk sebesar 25% bagi mobil-mobil pabrikan AS sehingga totalnya menjadi 40%. Saat ini, AS mengenakan bea masuk sebesar 27,5% saja bagi mobil-mobil pabrikan China.

Lantas, peluang diakhirinya perang dagang antar kedua negara secara permanen semakin terbuka lebar.

Pada pukul 20:30 WIB, data Empire State Manufacturing Index periode Desember akan diumumkan.

Tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Perlambatan Ekonomi Kian Terasa, Wall Street akan Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular