
Damai Dagang & Ekonomi Eropa Bisa Angkat Harga Obligasi
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
14 December 2018 08:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga surat utang negara (SUN) diprediksi menguat hari ini akibat dua faktor positif dari tingkat global.
Dhian Karyantono, Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dalam risetnya mengatakan kedua hal tersebut terdiri dari sentimen positif meredanya perang dagang antara Tiongkok dengan AS dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Eropa.
"Kecenderungan dovish dari hasil pertemuan kebijakan moneter bank sentral Eropa (ECB) semalam di mana meski Mario Draghi menyatakan untuk menghentikan program quantitative easing (QE) di akhir tahun ini dan menjaga tingkat suku bunga rendah setikdaknya hingga musim panas (summer) 2019 namun proyeksi ECB tentang melambatnya ekonomi serta turunnya inflasi Kawasan Euro di tahun 2019 menjaga probabilitas dovish kebijakan moneter ECB sepanjang tahun 2019," ujar Dhian pagi ini (14/13/18).
ECB memproyeksi ekonomi Kawasan Euro di tahun 2019 turun menjadi sebesar 1,6% (YoY) dibandingkan proyeksi tahun ini sebesar 1,8% (YoY) sementara inflasi Kawasan Euro diperkirakan turun ke level 1,7% (YoY) dari proyeksi tahun ini sebesar 1,9% (YoY) atau masih di bawah target inflasi ECB sebesar 2%
Dengan dasar tersebut, Dhian dan tim Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan investor untuk membeli atau setidaknya menahan (hold) seri-seri SUN yang cenderung likuid seperti FR0063, FR0077, FR0064, FR0078, FR0065, FR0072, dan FR0078.
"Sementara beberapa alternatif lain meski tidak terlalu likuid adalah FR0061, FR0070, FR0056, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0076."
Selain itu, pergerakan rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.415 - 14.520 dengan kecenderungan menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Pemerintah Cari Utang Dolar Lagi, Uangnya Buat Buyback
Dhian Karyantono, Analis Fixed Income PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dalam risetnya mengatakan kedua hal tersebut terdiri dari sentimen positif meredanya perang dagang antara Tiongkok dengan AS dan proyeksi pertumbuhan ekonomi Eropa.
"Kecenderungan dovish dari hasil pertemuan kebijakan moneter bank sentral Eropa (ECB) semalam di mana meski Mario Draghi menyatakan untuk menghentikan program quantitative easing (QE) di akhir tahun ini dan menjaga tingkat suku bunga rendah setikdaknya hingga musim panas (summer) 2019 namun proyeksi ECB tentang melambatnya ekonomi serta turunnya inflasi Kawasan Euro di tahun 2019 menjaga probabilitas dovish kebijakan moneter ECB sepanjang tahun 2019," ujar Dhian pagi ini (14/13/18).
Dengan dasar tersebut, Dhian dan tim Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan investor untuk membeli atau setidaknya menahan (hold) seri-seri SUN yang cenderung likuid seperti FR0063, FR0077, FR0064, FR0078, FR0065, FR0072, dan FR0078.
"Sementara beberapa alternatif lain meski tidak terlalu likuid adalah FR0061, FR0070, FR0056, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0076."
Selain itu, pergerakan rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.415 - 14.520 dengan kecenderungan menguat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Pemerintah Cari Utang Dolar Lagi, Uangnya Buat Buyback
Most Popular