Eksklusif: BRI Mau Caplok Perusahaan Asuransi Umum di 2019
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
13 December 2018 12:51
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berencana mengakuisisi perusahaan asuransi umum (general insurance) untuk melengkapi layanan perseroan saat ini. Akuisisi tersebut dilakukan paling cepat di 2019.
Hal itu disampaikan Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo dalam wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
"Saya kira kita akan akuisisi perusahaan yang ada," ujarnya saat ditanya mengenai langkah tersebut akan ditempuh melalui pendirian perusahaan baru atau mengakuisisi yang sudah ada.
"Kita memang belum punya target tertentu tapi saya kira yang jelas general insurance diperlukan untuk melengkapi ini," tambahnya.
Bank pelat merah tersebut saat ini telah menyediakan berbagai layanan keuangan, seperti perbankan konvensional, syariah, hingga pembiayaan dan asuransi jiwa. Baru-baru ini perusahaan juga telah mengakuisisi PT Bahana Dana Ventura dan PT Danareksa Sekuritas untuk menambah jenis layanannya.
"Kita sudah punya life insurance, mudah-mudahan kita bisa punya general insurance," ujar Haru. "Kita tahu bahwa asuransi kerugian sudah sangat erat dengan aktivitas perbankan, juga dengan nasabah kita."
Saat ditanya kapan proses akuisisi itu akan rampung, Haru menjawab "Mudah-mudahan kelar 2019. Kan prosesnya panjang, enam bulan biasanya."
BRI berencana untuk menyediakan anggaran belanja modal (capital expenditure/ capex) sekitar Rp 7 triliun tahun depan, yang di antaranya akan digunakan untuk memperkuat permodalan berbagai anak perusahaan dan proses akusisi perusahaan asuransi umum yang dimaksud. Dana tersebut seluruhnya akan bersumber dari kas perusahaan.
Nantikan tayangan lengkapnya eksklusif interview CNBC Indonesia dengan Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo dan Direktur Digital Banking & Information Technology BRI Indra Utoyo hanya di www.cnbcindonesia.com
(dru) Next Article Slank, Judika dan Puluhan Artis Tampil di HUT BRI 123 Tahun
Hal itu disampaikan Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo dalam wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
"Saya kira kita akan akuisisi perusahaan yang ada," ujarnya saat ditanya mengenai langkah tersebut akan ditempuh melalui pendirian perusahaan baru atau mengakuisisi yang sudah ada.
 Foto: Foto/Wawancara Eksklusif CNBC Indonesia dengan Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo |
Bank pelat merah tersebut saat ini telah menyediakan berbagai layanan keuangan, seperti perbankan konvensional, syariah, hingga pembiayaan dan asuransi jiwa. Baru-baru ini perusahaan juga telah mengakuisisi PT Bahana Dana Ventura dan PT Danareksa Sekuritas untuk menambah jenis layanannya.
"Kita sudah punya life insurance, mudah-mudahan kita bisa punya general insurance," ujar Haru. "Kita tahu bahwa asuransi kerugian sudah sangat erat dengan aktivitas perbankan, juga dengan nasabah kita."
Saat ditanya kapan proses akuisisi itu akan rampung, Haru menjawab "Mudah-mudahan kelar 2019. Kan prosesnya panjang, enam bulan biasanya."
BRI berencana untuk menyediakan anggaran belanja modal (capital expenditure/ capex) sekitar Rp 7 triliun tahun depan, yang di antaranya akan digunakan untuk memperkuat permodalan berbagai anak perusahaan dan proses akusisi perusahaan asuransi umum yang dimaksud. Dana tersebut seluruhnya akan bersumber dari kas perusahaan.
Nantikan tayangan lengkapnya eksklusif interview CNBC Indonesia dengan Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo dan Direktur Digital Banking & Information Technology BRI Indra Utoyo hanya di www.cnbcindonesia.com
(dru) Next Article Slank, Judika dan Puluhan Artis Tampil di HUT BRI 123 Tahun
Most Popular