Fokus investor

Sebelum Perdagangan Dibuka, Simak Kabar Emiten-emiten ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 December 2018 08:33
Terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali hari dengan menguat sebesar 0,35% ke level 6.097,73, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi 2 kemarin dengan memperlebar penguatannya menjadi 0,64% ke level 6.115,58.

Performa IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona hijau. Indeks Nikkei naik 2,15%, indeks Shanghai menguat 0,31%, indeks Hang Seng naik 1,61%, indeks Strait Times meningkat 1,13%, dan indeks Kospi naik 1,44%.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 10,22 triliun dengan volume sebanyak 13,89 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 458.932 kali. Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten dan layak disimak oleh investor sebelum perdagangan hari ini.


1. Prajogo Pangestu Jual Saham BRPT Rp1,37 Trilun, Ada Apa?
Komisaris utama sekaligus pemilik PT Barito Pasifik Tbk (BRPT) Parjogo Pangestu melepas kepemilikan saham di perusahaan itu. Tak tanggung-tanggung, kepemilikan saham yang dilepas mencapai 800 juta saham atau setara dengan 4,497% saham.

Transaksi itu dilakukan pada 4 Desember lalu. Nilai transaksinya mencapai Rp1,37 triliun, dilepas dengan harga Rp 1.720/saham.

2. Merger BTPN-SMBCI Molor Hingga 1 Februari 2019
Rencana penggabungan usaha alias merger antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI) molor. Dari semula yang direncanakan 1 Januari 2019 menjadi 1 Februari 2019.

3. Aduh! Akhir September 2018 Medco Malah Rugi Rp 161,82 M
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengalami beban berat sepanjang tahun ini, tercermin dari kinerja keuangan perusahaan hingga akhir kuartal ketiga lalu.

Perusahaan mengalami kerugian sampai dengan US$ 11,08 juta (Rp 161,82 miliar, kurs Rp 14.600/US$) di akhir September lalu. Padahal pada periode yang sama tahun lalu perseroan masih mengantongi laba bersih senilai US$ 164,32 juta (Rp 2,39 triliun).

4. Tingkatkan Kapasitas Produksi, ZONE Buka Toko Online
PT Mega Perintis Tbk (ZONE) tahun depan akan meningkatkan kapasitas produksi pabriknya sebesar 10% di tahun depan. Saat ini kapasitas maksimal pabriknya mencapai 2,4 juta pakaian per tahun.

Peningkatan produksi ini seiring dengan rencana perusahaan menambah 20 gerai baru di 2019 mendatang.

5. Indika Akuisisi 20% Saham Perusahaan Tambang Australia
PT Indika Energy Tbk (INDY), melalui anak usaha PT Indika Mineral Investindo, membeli saham Nusantara Resources Limited dengan persentase 19,9%. Nilai pembelian kepemilikan saham tersebut mencapai AU$ 7,68 juta atau senilai Rp 81,44 miliar melalui mekanisme private placement.

Nusantara adalah sebuah perusahaan tambang yang terdaftar di Australian Stock Exchange (ASX) dengan kode saham ASX: NUS. Jumlah saham yang dibeli sebanyak 33,4 juta unit.


(miq/miq) Next Article IHSG Rawan Koreksi, Sebelum Transaksi Cermati Saham Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular